Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
POLITIKUS Partai Golkar Titiek Soeharto merasa dukungannya ke pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak melanggar AD/ART Golkar. Ia pun mengaku tidak ada yang salah melawan kebijakan partai di Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Saya rasa tidak ada (AD/ART Golkar) yang saya langgar. Saya pribadi mendukung pasangan yang menurut agama saya baik,” tegas Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar itu kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Golkar mendukung pasangan calon nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Namun, lanjut Titiek, kebijakan partai tidak harus ia ikuti. Apalagi, ia tidak pernah mengajak kader partai untuk ikut mendukung Anies-Sandi.
“Saya juga tidak memakai atribut partai saat menyatakan dukungan. Jadi, salahnya di mana?” ujarnya seraya mengatakan siap bila nanti dihukum partai. “Bagaimana ya Golkar ini, masak orang takut (kepada) Tuhan (malah) ditakut-takuti.”
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono mengatakan, sebagai seorang kader, Titiek Soeharto seharusnya sudah mengetahui aturan soal prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) yang menjadi parameter seorang kader.
“Sangat disayangkan hal ini telah dilakukan seorang kader partai tingkat nasional yang mestinya berperilaku konsisten terhadap kebijakan politik partai dan bahkan seharusnya menjadi panutan,” ujarnya.
Agung mencontohkan kasus pencopotan jabatan Fadel Muhammad dari posisi pimpinan komisi di DPR karena mendukung sang istri, Hana Hasanah, di pilgub Gorontalo melawan calon yang diusung Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengatakan telah meminta Ketua Mahkamah Partai Golkar Kahar Muzakir dan Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Freddy Latumahina untuk memanggil Titiek guna melakukan klarifikasi.
“Saya sudah minta ke Pak Kahar dan Pak Freddy untuk langsung meminta klarifikasi dulu. Kita undang (Titiek) terlebih dahulu,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (1/3). (MTVN/P-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved