Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

MoU Swasta RI-Saudi Diteken

03/3/2017 08:22
MoU Swasta RI-Saudi Diteken
(ANTARA/AGUNG WIBOWO)

SETELAH 11 nota kesepahaman (MoU) antara pemerintah RI dan Kerajaan Arab Saudi diteken di Istana Bogor, Rabu (1/3), giliran MoU antarperusahaan (business to business/b to b) Indonesia-Arab Saudi ditandatangani kemarin. Keempat MoU tersebut bernilai investasi US$2,4 miliar.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan kerja sama investasi yang disepakati terdiri atas sektor infrastruktur perumahan, kesehatan, pembangkit listrik, dan fasilitas haji.

Salah satunya, kerja sama antara PT Wijaya Karya (persero) dan swasta Arab Saudi untuk pembangunan perumahan murah di Arab Saudi.

"Itu pembangunan untuk 8.000 perumahan beserta infrastrukturnya. Itu yang paling besar, di Arab Saudi. Nilainya US$2 miliar dari total nilai investasi MoU karena ada 8.000 perumahan yang akan dibangun Wika," ucap Rosan di Jakarta, kemarin.

Terpisah, MoU pemerintah Indonesia-Kerajaan Arab Saudi mengenai pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang diteken di Istana Bogor berlanjut.

Delegasi yang diutus Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud mengunjungi Smesco Indonesia, Jakarta, kemarin. Smesco ialah salah satu pusat pameran UKM di Tanah Air.

"Saya berharap industri fesyen busana muslim dan pakaian tradisional dari Indonesia bisa terus dikembangkan, tetapi bukan semata-mata untuk kalangan muslim, melainkan bisa untuk semua kalangan," papar Gubernur Otoritas UKM Kerajaan Arab Saudi Ghsaan Alsuliman di sela-sela kunjungan ke Smesco.

Ia mengatakan pihaknya membangun kawasan ekonomi King Abdullah Economic Center yang terletak di kota-kota besar, seperti Jeddah, Madinah, dan Riyadh, yang dapat menampung produk-produk asal Indonesia.

Sekretaris Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) Agus Muharram mengatakan MoU sektor UKM ini akan diimplementasikan dalam dua bulan ke depan di Indonesia.

"Mereka (Arab Saudi) ingin kerja sama dengan UKM yang skalanya menengah dan berbasis teknologi," terang Agus.

Menyamakan persepsi

Terkait MoU Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Perairan, dan Pertanian Kerajaan Arab Saudi, Menteri Susi Pudjiastuti menjelaskan poin utama pada kerja sama ini ialah pertukaran informasi karantina ikan dan pengamanan, mengingat standar produk dagang yang masuk ke Arab Saudi sangat tinggi.

"Kita harus menyamakan persepsi," ungkap Susi.

Sementara itu, kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Arab Saudi, menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, meliputi promosi kebudayaan dan festival, kesenian, sejarah, dan perpustakaan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan nilai total investasi Arab Saudi dalam 11 MoU.

Yang pasti, kata dia, kesepakatan Saudi Aramco dengan Pertamina untuk pembangunan kilang di Balongan sebesar US$6 miliar, lalu untuk dana pembangunan (Saudi Fund for Development) di Indonesia sekitar US$1 miliar.

Cendekiawan Azyumardi Azra meminta pemerintah Indonesia harus proaktif mengawal 11 kerja sama itu agar bisa terwujud. (Pra/Ire/Pro/Fat/Bay/LN/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya