Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
LAWATAN hari kedua Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud di Indonesia kemarin terfokus kepada pertemuan dengan sejumlah tokoh Islam dan politisi.
Isu penguatan moderasi dan toleransi, menjauhkan ekstremisme dan terorisme, serta membangun solidaritas mengemuka dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Dalam pidato sekitar tiga menit dalam bahasa Arab di Gedung DPR di Senayan, Jakarta, sang Raja menyatakan pentingnya menyatukan barisan dalam misi menciptakan keamanan dan perdamaian dunia.
"Tantangan yang kita hadapi seperti fenomena terorisme, benturan peradaban dan tidak adanya penghormatan terhadap kedaulatan negara, serta intervensi dalam urusan dalam negeri telah mengharuskan kita untuk menyatukan barisan dalam menghadapi tantangan ini serta melakukan koordinasi," ujar Raja Salman.
Raja berusia 82 tahun itu juga menyampaikan apresiasi atas peran dewan dalam meningkatkan hubungan di antara kedua negara yang bersahabat.
Raja Salman beserta rombongan lalu menuju Masjid Istiqlal dan disambut oleh Presiden Joko Widodo dan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Setelah naik ke lantai dua melalui lift, mereka langsung melakukan salat tahiyatul masjid.
Setelah menulis buku tamu, Raja kemudian memberikan kaligrafi Alquran berukuran 2x1 meter yang disulam dengan benang emas di atas kain hitam tebal seperti dari potongan selubung permadani penutup Kabah (kiswah) sebagai cendera mata.
Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, sang Raja mengaku bersyukur bisa berziarah ke Istiqlal.
"Dia juga sangat kagum dengan sejarah Istiqlal yang sangat khas bagi Indonesia," kata Lukman.
Pertemuan berikutnya yang dipimpin oleh Jokowi selama 45 menit berlangsung di Istana Merdeka, yaitu antara Raja Salman dan sejumlah tokoh Islam. Tokoh yang hadir termasuk Ketua Umum MUI Maruf Amin, Ketua PBNU Said Aqil Siradj, Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, Ketua MUI Jawa Tengah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, dan lainnya.
Melawan terorisme
Para tokoh itu berharap agar hubungan yang baik antara Indonesia dan Arab Saudi bisa diperkuat.
Permintaan lainnya terkait peningkatan kualitas layanan haji dan harapan penambahan kuota haji lebih besar lagi mengingat tingginya animo masyarakat Indonesia untuk berhaji.
Menurut Yenny Wahid, di pertemuan itu Raja Salman sempat memuji kerja Presiden Jokowi.
"Raja memberikan apresiasi kepada motonya Pak Jokowi yang 'kerja, kerja, kerja' itu, lantas Pak Jokowi tertawa mendengarnya. Saya juga melihat banyak sekali ungkapan tentang membangun hubungan, menguatkan Islam yang toleran, dan bersama-sama melawan terorisme," kata Yenny.
Tak lama setelah pertemuan dengan para ulama dan tokoh Islam dilakukan, Kepala Negara beserta Raja Salman langsung menuju taman belakang Istana untuk penanaman pohon ulin.
"Kayu ulin itu kayu yang paling kuat. Supaya hubungan kita (dengan Arab Saudi) menjadi kuat sekali, sekuat kayu ini," tutur Jokowi soal pemilihan jenis pohon.
Rencananya Raja Salman di hari ini akan bertemu tokoh lintas agama seusai salat Jumat.
Pertemuan itu akan menunjukkan bahwa masyarakat dapat hidup rukun meski berbeda agama. (Nov/Mtvn/Ant/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved