Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Patrialis Tantang KPK

Christion Dior Simbolon
22/2/2017 18:01
Patrialis Tantang KPK
(ANTARA/RENO ESNIR)

MANTAN Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Patrialis Akbar menantang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar tuntas kasusnya. Patrialis mengaku akan membeberkan semua hal yang ia ketahui terkait kasusnya kepada penyidik.

"Jadi, saya akan memberikan kesempatan kepada KPK untuk memeriksa habis, saya dan semua orang yang diduga (terlibat). Jadi, silakan sekarang saya diperiksa. Untuk pertama kali sejak saya ditahan, saya akan bicara apa adanya dengan KPK," ujar Patrialis saat tiba di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta, kemarin.

Ketika ditanya terkait uang suap yang diduga diterimanya, Patrialis bungkam. "Saya enggak mau lagi komentar. Tentu saya konsisten dengan komentar saya. Saya sudah bilang ke KPK, nanti kita ketemu di pengadilan," ujarnya.

Patrialis terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Grand Indonesia. Patrialis diduga menerima suap terkait uji materi Undang-Undang No 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Saat ditangkap, dia tengah bersama seorang wanita.

Patrialis mengatakan, ia terus memantau pemberitaan yang berkembang terkait kasusnya. Menurut dia, ada pihak-pihak yang berupaya membangun opini negatif tentang dia di media.

"Saya sudah tahu. Saya invetarisir, ada berita dan opini negatif yang menulis pribadi saya. Siapa yang mengizinkan orang lain menulis pribadi saya?" cetusnya.

Patrialis disangka menerima suap dari Basuki Hariman dan NG Fenny. Basuki merupakan pemilik 20 perusahaan impor daging, sedangkan NG Fenny adalah sekretarisnya. Selain Patrialis, KPK juga mengamankan Kamaludin yang diduga sebagai perantara suap. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik