Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KETUA DPP Partai Demokrat Didik Mukriyanto menegaskan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mengkriminalisasi Antasari Azhar dalam kasus kematian Nasrudin Zulkarnaen. Didik yakin proses hukum kepada Antasari sudah benar.
"Sangat tidak mungkin, karena beliau (SBY) tahu posisi, tahu kondisi. Beliau lah yang menegakkan ketatanegaraan agar lembaga satu bisa menghormati lembaga lain," kata Didik melalui pesan singkat, Selasa (14/2).
Siang tadi, Antasari menyebut SBY tahu perkara pembunuhan terhadap Nasrudin. Karena itu, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi itu meminta SBY terbuka ke publik.
"Beliau tahu perkara saya, beliau perintahkan siapa untuk kriminalisasi Antasari. Siapa lakukan apa. Pak SBY jujur lah, terbuka lah kepada publik," ujar Antasari.
Didik menyebut, pernyataan Antasari tanpa dasar. Karena, menurut Didik, tidak ada kekuasaan hukum bisa diintervensi. Apalagi intervensi dilakukan oleh eksekutif. Didik menuding Antasari melecehkan penegak hukum dengan menyatakan ada kriminalisasi di kasusnya.
Didik mengaku kaget dengan pernyataan Antasari yang menyebut SBY di balik kasus yang menyeretnya ke penjara. "Kelasnya Antasari Azhar masih melempar wacana dan isu yang tidak ada substansi dan tidak ada dasar kebenarannya," pungkas Didik. MTVN/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved