Masa Cuti Berakhir Basuki Fokus ke Persidangan

Sri Utami
12/2/2017 08:19
Masa Cuti Berakhir Basuki Fokus ke Persidangan
(ANTARA/Yudhi Mahatma)

PELAKSANA Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, kemarin, secara resmi mengembalikan kepemimpin­an Jakarta kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah habis masa cutinya. Ahok pun sejak kemarin mulai memimpin Pemprov DKI Jakarta kembali. Ia dijadwalkan mulai masuk kerja besok.

Pada hari pertama menjabat kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki menyatakan akan fokus mengikuti sidang peradilan kasus penistaan agama yang membuatnya menjadi terdakwa.

Saat serah terima jabatan di pendopo Balai Kota, kemarin, Basuki mengatakan dia dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, sudah berkoordinasi dengan Sumarsono sebelumnya. Berbagai kewajiban Sumarsono saat memimpin pun akan diselesaikan sebelum Basuki kembali ke Balai Kota.

“Pokoknya Senin (besok) pertama saya aktif jadi gubernur. Saya akan mengikuti sidang dulu karena itu sudah diagendakan,”ujarnya.

Basuki juga akan mencoba lebih rileks untuk memimpin kembali sambil tetap menjalankan kawajiban menjalani persidangan. Dalam menjalankan tugasnya, Basuki menjamin netralitas dan profesionalisme pegawai negeri sipil (PNS) menjelang pemilihan pekan depan.

“Saya tidak ingin orang memilih saya karena jabatan. Birokrat harus netral dan profesional. Orang akan baik jabatannya dengan kerja keras sendiri, bukan karena orang lain,”cetusnya.

Dikatakan lebih lanjut, birokrat harus menegakkan nilai luhur sebagai pelayan masyarakat sehingga bisa menciptakan sistem yang semakin baik. Birokrat pun diminta Ahok untuk tidak berpolitik praktis serta bermain dengan isu SARA.

Serah terima
Saat serah terima jabatan kembali, Sumarsono menyampaikan catatan-catatan kecil soal apa yang sudah ia kerjakan selama 3,5 bulan terakhir. Laporan nota singkat Sumarsono disampaikan mengikuti prosedur yang ada. Saat pengukuhan Sumarsono sebagai plt gubernur, Basuki pun menyerahkan nota singkat kepada Sumarsono melalui Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

Ada sejumlah ‘pekerjaan rumah’ (PR) yang Basuki titipkan kepada Sumarsono. Sumarsono mengaku hampir semua ‘PR’ itu ia selesaikan dengan baik, terutama soal Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

“Salah satu prioritas diselesaikan soal Bantar Gebang, itulah tugas dari Pak Basuki Tjahaja Purnama, memang sedang dalam proses peralihan. Saya sampaikan tugas dan nota, salah satunya yang diberikan terkait Bantar Gebang, sudah diselesaikan dengan baik dan Bantar Gebang sudah berjalan dengan baik,” kata Sumarsono dalam pidatonya di acara sertijab di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, kemarin.

Berikutnya ialah soal transportasi di Ibu Kota. Sumarsono menganggap persoalan transportasi penting karena menghabiskan investasi hingga triliunan rupiah.

Basuki, kata Sumarsono, meminta pembangunan infrastruktur moda raya terpadu (MRT) agar lebih dipercepat. Hal itu disebabkan MRT harus bisa diresmikan pada 2019.

Pembangunan infrastruktur MRT selama ini terkendala pada pembebasan lahan. Sumarsono menyebut ada 136 lahan di Jakarta Selatan perlu dibebaskan. Namun, melalui kerja sama antarlembaga terkait, masalah itu bisa dituntaskan. Sumarsono bahkan memastikan peresmian MRT bisa dipercepat. (MTVN/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya