Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DEBAT terakhir ajang pilkada DKI Jakarta yang digelar hari ini bakal mengangkat tema Kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Jika dibandingkan dengan dua debat publik sebelumnya, ada perbedaan. Kini setiap pasangan calon harus menjawab satu pertanyaan sejak sesi pembuka.
“Ada sedikit perbedaan dengan debat pertama dan kedua. Segmen pertama debat kali ini setiap paslon sudah mulai melangkah ke tanya jawab,” terang Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Sumarno saat konferensi pers persiapan debat, di Jakarta, kemarin.
Durasi debat tetap 2 jam, di luar masa tayangan iklan, terbagi dalam enam segmen. Pasangan calon menyampaikan visi misi yang terkait dengan tema debat pada segmen pertama.
Pada dua segmen berikutnya, kata Sumarno, setiap pasangan calon juga menjawab pertanyaan yang dilontarkan moderator. Lalu, di dua segmen berikutnya, setiap pasangan saling melemparkan pertanyaan untuk pasangan calon lain. Pada segmen terakhir setiap kandidat diberi kesempatan menyampaikan pernyataan penutup.
Sumarno menjelaskan, dalam debat yang dimoderatori Alfito Deannova Gintings tersebut, pendalaman bisa meluas ke masalah turunan tema pokok. Misalnya pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, antinarkoba, dan Ibu Kota sebagai tempat ramah disabilitas.
Komisioner KPU DKI Dahliah Umar menambahkan, KPU memperketat pengawasan pendukung yang hadir di lokasi. “Kami memutuskan mengurangi kursi pendukung menjadi hanya 100 untuk setiap paslon.”
Menurut rencana, KPU juga akan mengundang pimpinan pengurus pusat parpol pengusung calon, tokoh masyarakat, dan beberapa perwakilan lembaga negara untuk menghadiri debat terakhir. (Jay/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved