Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Sedikit Kesalahan Sangat Pengaruhi Elektabilitas

Jay/P-4
03/2/2017 07:13
Sedikit Kesalahan Sangat Pengaruhi Elektabilitas
(Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI) rilis survei Pilkada DKI. -- MI/Bary Fathahilah)

LEMBAGA Konsultan Politik Indonesia mengukur elektabilitas tiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta. Hasil survei tersebut menunjukkan ketiga pasangan memperoleh tingkat keterpilihan yang berimbang.

Agus-Sylviana memperoleh dukungan sebanyak 26,8%. Basuki-Djarot dan Anies-Sandiaga masing masing memperoleh elektabilitas sebanyak 25,8% dan 26,2%.

Direktur Eksekutif Lembaga Konsultan Politik Indonesia Dendi Susianto mengatakan semakin mendekati pemilihan setiap kandidat perlu semakin cermat mengelola isu yang dilontarkan. “Supaya jangan sampai akhirnya terkesan membuang pemilihnya sendiri. Ketika tidak hati-hati menjaga basis pendukungnya, itu sangat berbahaya karena pemilihan sudah dekat.”

Dendi juga menyebut hasil survei LKPI menunjukkan pemilih Agus-Silvi merupakan yang mungkin banyak beralih. Sebaliknya, pemilih Basuki-Djarot merupakan yang berkemungkinan kecil untuk mengubah dukungan. “Pemilih Agus yang paling labil dan masih mungkin berubah dan pemilih Ahok yang dukungannya relatif sudah solid.”

Dendi juga berpendapat mengenai polemik yang terjadi antara Basuki-Djarot dan warga NU karena dialog di persidangannya. Ia menyatakan dukungan responden yang terafiliasi NU terdistribusi rata kepada Agus, Basuki, dan Anies.

“Pukulan terberat bagi elektabilitas Basuki-Djarot itu saya kira di aksi 212. Kalau isu pergesekan dengan NU, itu mungkin dampaknya riak kecil saja, mungkin enggak terlalu melibas elektabilitasnya,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Riset LKPI Tatak Prapti Ujiyanti menegaskan belum ada pasangan calon yang bisa tidur nyenyak dengan hasil survei ini. “Semuanya masih sangat berimbang. Selisihnya sangat tipis dan bahkan di bawah rentang margin of error sebesar 3,9%. Artinya, bila saja ada sedikit kecurangan yang terjadi, sangat besar dampaknya terhadap hasil perolehan suara.”

Selain itu, ia mengimbau seluruh tim pemenangan kandidat perlu lebih militan mengantisipasi rendahnya tingkat partisipasi pemilih. Pemilih di kota besar yang relatif rasional, ujar dia, cenderung justru lebih malas menggunakan hak pilih. (Jay/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya