Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KETUA Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat didesak untuk mengundurkan diri karena dinilai gagal mewujudkan MK menjadi lembaga yang bebas dari KKN. Hal itu terkait dengan munculnya kasus dugaan suap terhadap hakim MK Patrialis Akbar pada Rabu (25/1).
“Sulit bagi dia membangun kembali MK agar kepercayaan para pencari keadilan tumbuh lagi karena integritas dirinya yang pernah dihukum Dewan Etik diragukan,” ungkap pengamat hukum tata negara Universitas Andalas Feri Amsari saat dihubungi Media Indonesia, kemarin.
Hukuman Dewan Etik MK pada 2016 berupa teguran lisan itu dijatuhkan ketika Arief diketahui membuat memo kepada mantan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Widyo Pramono. Isinya, Arief menitipkan saudaranya, Zainur Rochman, yang menjadi jaksa di Kejaksaan Negeri Trenggalek, kepada JAM-Pidsus untuk dibina.
Menurut Feri, momen penangkapan Patrialis merupakan saat bagi Arief untuk mengakui kegagalannya. “Arief harus belajar dari Rektor UII yang mundur dan menanggung kesalahan personal anggota menjadi tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Begitulah seharusnya sebagai seorang negarawan,” kata salah seorang inisiator petisi Selamatkan MK itu. Petisi itu kini sudah ditandatangani oleh 10.949 orang.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan perlu desain pengawasan yang lebih keras dan tegas terhadap hakim konstitusi. Selain itu, sistem kerahasiaan pengambilan keputusan juga perlu ditinjau ulang. “Pelibatan unsur eksternal dan publik diharapkan dapat menjaga MK dari upaya intervensi pihak luar,” ujar Febri ketika dihubungi, kemarin.
Di sisi lain, mantan hakim ketua MK Mohammad Mahfud MD mengusulkan pola rekrutmen hakim konstitusi lebih transparan dan membuka ruang keterlibatan publik. “Ubah sistem rekrutmen dengan melibatkan panitia seleksi independen,” ujarnya. (Alw/Jay/Pol/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved