Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEPERCAYAAN diri yang tinggi dari masing-masing pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo mendominasi panasnya debat yang berlangsung di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Selasa (24/1). Sejumlah pertanyaan diajukan dari masing-masing paslon untuk menajamkan visi-misi mereka.
Misalnya, paslon nomor urut I Hana Hasanah Fadel dan Toni Junus. Paslon yang didukung enam parpol besar tersebut dengan semangat berapi-api maju membawa jargon Mengembalikan Kejayaan Provinsi Gorontalo. Program andalannya adalah mengembangkan potensi sumber daya manusia, meningkatkan potensi perikanan, peternakan, pertanian dan pariwisata. Dia juga berjanji meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan di Gorontalo, dan mengembalikan jagung sebagai branding provinsi tersebut.
Ketika disinggung soal politik dinasti pun, tidak membuat kepercayaan diri paslon I ini memudar. Dengan tenang, Hana menanggapi, "Apa yang saya lakukannya bukanlah politik dinasti, sebab suami saya Fadel Muhammad, tidak menjabat sebagai gubernur dalam dua periode berturut-turut, dan periode berikutnya langsung saya yang maju jadi calon. Ini kan tidak, ada jeda," dalihnya.
Sebagai informasi, pada 2006, suami Hana, Fadel Muhammad memenangkan Pilgub Gorontalo dengan perolehan suara 82%. Angka tersebut sangat besar sepanjang sejarah pemilihan langsung di Indonesia. Fadel meninggalkan Gorontalo karena menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Namun terkena reshuffle dan digantikan Sharif Cicip Sutardjo.
Adapun, kepercayaan diri juga ditunjukkan oleh paslon nomor urut II Rusli Habibie-Idris Rahim yang merupakan calon petahana. Rusli mengakui, selama ia menjabat, sudah 80% program kerjanya terlaksana, angka kemiskinan Provinsi Gorontalo tercatat turun menjadi 17,18% dari 25%, percepatan pembangunan infrastruktur pun berjalan baik.
"Sehingga, izinkan kami menyelesaikan 20% tugas kami di periode jabatan berikutnya," tutur Rusli.
Sedangkan untuk paslon nomor urut III Zainuddin Hasan yang berpasangan dengan Adhan Dhambea berjanji akan mundur dari jabatan jika mayoritas janji-janji dan program yang diusungnya tidak bisa terealisasi dalam satu tahun pertama apabila ia terpilih kelak. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved