TNI Angkatan Udara (AU) melakukan operasi pendaratan paksa pesawat jenis Propeler First Engine Cesna dengan nomor lambung N96706 yang dipiloti Letkol James Patrick Murphy (US Navy/penerbang AL Amerika Serikat) di Bandara Juwata, Tarakan, Kali-mantan Utara, kemarin sekitar pukul 14.31 Wita.
"Pesawat asing tersebut masuk wilayah kedaulatan NKRI dan operasi turun paksa dilaksanakan oleh dua pesawat Sukhoi TNI-AU dari Kohanudnas Skuadron Makassar dengan pilot Mayor Pnb Anton Pallaguna dan Mayor Pnb Baskoro," jelas Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Inf Andi Gunawan, di Balikpapan, kemarin.
Pesawat asing yang diawaki satu orang tersebut sebelumnya terpantau radar TNI-AU melintas di wilayah perbatasan udara Indonesia-Malaysia-Filipina.
"Selanjutnya pilot pesawat asing tersebut masih berada di ruang BO AirNav Bandara Juwata Tarakan untuk diinterogasi secara tertutup oleh petugas dari Pangkalan TNI-AU Tarakan," kata Andi.
Ditambahkannya, saat ini di Tarakan tidak ada pesawat tempur yang stand by.
Yang ada hanya satuan Radar 225 Mabes TNI yang beroperasi di wilayah itu.
"Namun, jika hasil operasi pantau udara lewat radar kita menangkap sinyal pesawat yang lewat tanpa kode atau identitas maka dianggap sebagai pelanggaran wilayah udara suatu negara," urai Andi.
Objek terbang tanpa identifikasi tersebut, imbuhnya, oleh Satuan Radar 225 Tarakan langsung dilaporkan ke Markas Kosek Hanudnas di Makassar.
"Selanjutnya, pesawat dari skuadron tempur Makassar langsung melakukan pengejar-an dan yang ditangkap ialah pesawat sipil," jelas Andi.
Pilot yang mengemudikan pesawat itu seorang anggota US Navy Reserve yang sedang cuti.
Dia terbang dari Hawaii ke Filipina dan rencananya akan ke Singapura, tetapi melanggar batas wilayah udara Indonesia sehingga tertangkap oleh radar.
"Info terakhir kegiatan penyelidikan dari pihak Pangkalan TNI-AU Tarakan sudah selesai dilaksanakan. Tinggal tunggu hasil koordinasi tentang keputusan dari Kementerian Luar Negeri RI, apakah izin terbang yang bersangkut-an diubah atau tidak," papar Andi.
Berdasarkan hasil interogasi, pilot berkewarganegaraan Amerika Serikat itu bernama James Petrick Murphy, anggota US Navy Reserve, lahir di Florida, 13 April 1975.