Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta akan menggelar debat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017, pada 13 Januari 2017. Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan berharap debat bisa berjalan secara interaktif.
"Saya pertama berharap pada format. Format debatnya bisa interaktif, bukan parade monolog tapi dialog. Karena kalau parade monolog, monolog saja sudah enggak usah debat," kata Anies saat kampanye di Pulo Gebang Indah Blok J 10, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (3/1).
Menurut dia, debat seharusnya berdialog. Debat, kata dia, jangan malah menimbulkan debat kusir, tetapi berinteraktif.
"Jadi formatnya saya berharap interaktif," ucap dia.
Anies menjelaskan, format interaktif yang diinginkannya seperti adanya interaksi antara panelis dan calon dan interaksi antarcalon. Sehingga, kata dia, tiap calon bisa menunjukan program-program yang ditawarkan.
"Kalau monolog masyarakat tidak bisa menilai seperti apa sesungguhnya kompetensi, potensi, gagasan tapi harus ada dialog," jelas dia.
Anies tak masalah siapapun yang ditunjuk menjadi panelis dalam debat nanti. Yang terpenting, Anies ingin panelis tersebut memiliki integritas.
Anies yang pernah menjadi panelis dalam debat pertama calon presiden dan wakil presiden 2004 memahami permasalahan yang dihadapi panelis menjelang debat. Menurut dia, panelis bakal sibuk menghadapi pertanyaan tim sukses yang meminta bahan dialog debat.
Ia telah memerintahkan kepada tim suksesnya untuk tidak menanyakan materi debat kepada panelis nanti. Sebab, itu akan menggangu integritas panelis.
"Kalau soal pertanyaan publik bisa menilai, kalau integritas nah saya harap KPU mencari orang yang berintegritas kalau perlu disumpah untuk berjanji bahwa akan menjaga kerahasiaan segalanya yang berkaitan dengan pertanyaan terkait dialog, kenapa ini penting ya seperti pejabat ada sumpah jabatan sebelum menjabat," kata dia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun mengaku telah siap menghadapi debat. Ia akan terus belajar mempersiapkan diri menghadapi debat.
"Insya Allah siap, kita semua tentu tidak boleh takabur. Insya Allah kita belajar terus," pungkas dia. MTVN/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved