Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
CALON Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mendapatkan keluhan soal penggusuran dari warga kolong jalan tol di Jalan Raya Cakung-Cilincing (Cacing), Cakung, Jakarta Timur. Mereka menilai Pemprov menggusur tanpa ada sosialisasi terlebih dahulu.
Abu, salah seorang warga korban penggusuran, mengatakan, pihaknya telah berulang kali datang ke Balai Kota dan bertemu langsung dengan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama untuk meminta agar tidak digusur. Menurut dia, Ahok saat itu menyanggupi untuk tidak menggusur warga.
Namun, kata dia, kenyataannya penggusuran tetap dilakukan tanpa ada sosialisasi kepada warga setempat. "Kami di sini besoknya sudah rata dengan tanah tanpa sosialisasi, kami di sini sekarang tinggal di bawah kolong jembatan sana," kata Abu di Jalan Raya Cakung Cilincing, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (3/1).
Abu mengklaim, saat penggusuran dilakukan tak ada surat perintah penggusuran yang diberikan kepada warga. Saat warga bertanya kepada Ahok, lanjut dia, mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengaku tak memerintahkan penggusuran tersebut.
"Maka saya nilai ini penggusuran yang tidak manusiawi," tegas dia.
Menanggapi penggusuran itu, Anies mengaku telah meminta kepada Pemprov DKI untuk sementara menghentikan seluruh rencana penggusuran. Sebab, rencana itu harus kembali dilihat kembali satu persatu.
Ia menilai sebagian wilayah memang perlu digusur, terutama yang menempati badan sungai. "Sungai yang harusnya delapan meter tinggal dua meter jadi banjirnya kemana-mana. Nah yang ini harus pindah. Kalau tidak pindah rugi buat semua," kata Anies.
Namun, menurut dia, bila pun ada penggusuran, semuanya harus diselesaikan secara musyawarah. Sehingga, tidak ada lagi warga yang harus tinggal di kolong tol seperti di Jalan Cacing karena tidak memiliki tempat tinggal pasca digusur.
"Jadi tidak asal gusur, karena manusia ini semua. Kita mau kembalikan agar Jakarta menjadi kota yang adil." ucap dia.MTVN/OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved