Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
CALON Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi santai hasil-hasil survei yang kerap menempatkan pasangan Anies-Sandi di posisi terbontot dari sisi elektabilitas. Menurut Anies, peluang Anies-Sandi untuk memenangkan kontestasi Pilgub DKI Jakarta masih sama besar dengan pasangan lainnya.
"Semuanya masih dalam (rentang) margin of error. Jadi bisa dibilang masih seimbang. Yang penting kita kerja lebih keras lagi dan terus kampanye," ujar Anies di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (29/11).
Sebelumnya, lembaga Charta Politika merilis survei elektabilitas tiga pasangan di Pilgub DKI 2017. Elektabilitas pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni tertinggi dengan raupan 29,5%, disusul Ahok-Djarot dengan 28,9%. Sedangkan pasangan Anies-Sandi dipilih sebanyak 26,7% responden yang disurvei.
Survei terbaru ini menunjukkan tidak ada pasangan yang dominan menguasai panggung kontestasi. Dengan margin of error sebesar 3,5%, semua pasangan diyakini memiliki peluang yang sama melenggang ke putaran kedua pilkada.
Anies menambahkan, hasil survei tersebut tidak bakal berpengaruh banyak terhadap strategi kampanye. Blusukan ke permukiman warga tetap akan menjadi salah satu taktik andalan pasangan Anies-Sandi dalam memikat warga DKI Jakarta.
"Blusukan kita jalan terus. Itu bukan sekadar kampanye saja. Dengan berada di lapangan, kita bisa mendengar dan ikut merasakan persoalan-persoalan warga. Tapi, kita ingin juga ada kampanye yang bisa jangkau warga dengan lebih luas lagi. Mungkin itu yang akan kita tambah," ujarnya.
Pasangan Anies, Sandiaga Uno, mengatakan hasil survei justru menunjukkan kinerja pasangan Anies-Sandiaga dan tim suksesnya. "Duu siapa yang kenal Sandiaga Uno. Nyebut namanya aja sering salah-salah. Dengan hasil yang tak beda jauh itu, justru menunjukkan kita semakin dikenal publik," ujarnya. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved