Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta, Agus Muhammad Yasin, mengungkapkan pihaknya masih menemukan ketidaksesuaian data dalam daftar pemilih sementara (DPS) dengan data pemilih yang sesungguhnya.
"Misalnya, warga yang sudah meninggal masih tercatat, satu warga tercatat di dua kecamatan, nama ganda, NIK (nomor induk kependudukan) ganda, alamat berbeda, tapi orangnya sama," ujar Agus di Yogyakarta, kemarin (Minggu, 20/11).
Ia belum bisa memastikan jumlah DPS bermasalah karena sampai saat ini masih dalam proses pengumpulan oleh panitia pengawas kecamatan (panwascam). Setelah pengumpulan data, pihaknya akan menganalisis serta verifikasi ke lapangan untuk memastikan kesahihan data tersebut. Setelah itu, panwascam membuat surat rekomendasi kepada panitia pemilihan kecamatan (PPK).
"Data temuan panwascam nanti akan direkomendasikan ke teman-teman PPK. Sebelum 23 November akan kami serahkan (rekomendasinya) yang kemudian data itu akan diperbaiki di tingkat PPK," kata dia.
Penyelenggara pilkada, ujarnya, berharap masyarakat dapat memberikan masukan terkait dengan DPS karena masyarakatlah yang paling tahu tentang penduduk yang ada di sekitar mereka. "Pelibatan dan peran aktif masyarakat akan sangat membantu petugas dalam hal verifikasi lapangan," ucap Agus.
Selain ketidaksesuaian DPS, sambungnya, panwas menemukan masih ada warga di Yogyakarta yang belum melakukan perekaman KTP-E. Sebelumnya, KPU Kota Yogyakarta telah menetapkan DPS sebanyak 303.034. Dari jumlah itu, 15.483 atau sekitar 5% belum melakukan perekaman KTP-E.
Sementara itu, sebanyak 11.675 pemilih di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, masih bermasalah, seperti belum memiliki KTP-E dan data ganda.
Komisi Pemilihan Umum Kepulauan Mentawai menetapkan DPS untuk Pilkada 2017 sebanyak 55.692 orang. Komisioner KPU Mentawai, Bastian, mengatakan angka DPS itu meningkat jika dibandingkan dengan pilgub Sumatra Barat pada 2015 dengan DPS 53.232.
Dari 55.692 pemilih yang terdata dalam DPS, 44.017 dipastikan telah memiliki KTP-E. "DPS itu berasal dari hasil olahan yang berbasis pada sistem informasi data pemilih (sidalih) yang dilakukan KPU Mentawai," paparnya.(AT/YH/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved