Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Fahri Hamzah Gunakan Jabatan untuk Kepentingan Kelompok

Gaudensius Suhardi
07/11/2016 13:01
Fahri Hamzah Gunakan Jabatan untuk Kepentingan Kelompok
(ANTARA)

VIDEO pernyataan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah saat berorasi di demonstrasi pada Jumat (4/11) terus menghiasi media sosial saat ini.

Isi pernyataan Fahri yang terang-terangan menyampaikan cara menjatuhkan Presiden Joko Widodo itu pun terus menuai kecaman publik.

Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia Maksimus Ramses Lalongkoe menilai pernyataan Fahri Hamzah tersebut syarat kepentingan politik dari substansi aksi unjuk rasa ormas keagamaan.

Fahri secara gamblang menyampaikan cara menjantuhkan Presiden Jokowi sesungguhnya adalah upaya menggunakan jabatan untuk kepentingan kelompok.

"Video pernyataan Fahri Hamzah sudah beredar luas di tengah masyarakat. Tidak ada yang disembunyikan. Dengan jelas dia katakan cara menjatuhkan Presiden Joko Widodo dengan dua cara yakni dengan cara parlamen dalam ruangan dan cara parlamen jalanan. Pernyataan ini gambaran nyata Fahri Hamzah berunjuk rasa untuk tujuan politik atau syarat kepentingan dengan mengabaikan substansi aksi ormas keagamaan tersebut," kata Ramses, Senin (7/11).

Lebih lanjut, ia menjelaskan Fahri Hamzah menggunakan panggung aksi unjuk rasa tersebut untuk memuluskan rencana menumbangkan Presiden Jokowi.

Hal itu berdasarkan analisis politik dan relevansi ucapan Fahri Hamzah saat orasi berlangsung. Upaya menumbangkan Presiden Jokowi terlalu jauh dari subtansi persoalan.

Para ulama dan ustad yang hadir dalam aksi saja pun tidak pernah menyampaikan pernyataan seperti yang disampaikan Wakil Ketua DPR tersebut, berarti ada agenda lain yang dirancang secara sadar dan sistematis yang dilakukan politisi PKS tersebut.

"Analisis politik saya menjelaskan Fahri Hamzah menggunakan panggung aksi unjuk rasa itu untuk memuluskan rencana menumbangkan Presiden. Upaya menumbangkan Presiden terlalu jauh dari subtansi persoalan. Para ulama dan ustad yang hadir dalam aksi saja tidak pernah menyampaikan pernyataan seperti yang disampaikan Wakil Ketua DPR tersebut, berarti ada agenda lain yang dirancang secara sadar dan sistematis yang dilakukan Fahri Hamzah," tegasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya