Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi pro kontra terkait rencana Indonesia mengevakuasi warga Gaza, Palestina. Hal ini buntut kekhawatiran sejumlah pihak bahwa kebijakan tersebut justru mendukung rencana Israel dan Amerika Serikat (AS).
Prasetyo menegaskan evakuasi yang dimaksud bukan demikian. Ia berujar evakuasi hanya dilakukan terhadap warga Gaza yang menjadi korban luka akibat konflik di kawasan.
"Nggak, bukan. Ini kan kepada warga masyarakat yang sudah menjadi korban," ujar Prasetyo di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Kamis (10/4).
Prasetyo menegaskan Indonesia akan bersikap pasif dalam rencana evakuasi warga Gaza. Sebab, Indonesia akan begerak jika diminta oleh Palestina.
"Itu kan kehendak kita kalau kita diminta memberikan bantuan kita siap," ujar Prasetyo.
Pras menambahkan ihwal kepastian rencanan ini pihaknya masih menunggu kepulangan Presiden Prabowo Subianto yang tengah lawatan ke Timur Tengah dan Turki. Lawatan itu, kata Pras, juga akan membahas mengenai nasib warga Gaza.
"Mau dibicarakan bersama-sama (dengan sejumlah kepala negara)," jelas Pras.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara terbuka mempertanyakan rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza Palestina ke Indonesia. Kritik ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas, dalam pernyataannya kepada MUIDigital di Jakarta pada Rabu, 9 April 2025.
Melansir laman MUI, Buya Anwar menyampaikan keheranannya terhadap keputusan pemerintah yang terkesan mendukung rencana Israel dan Amerika Serikat.
"Pertanyaannya untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?" ujarnya.
Buya Anwar menjelaskan bahwa relokasi warga Gaza justru akan membuka jalan bagi Israel untuk lebih leluasa menduduki wilayah tersebut dan menempatkan warganya di tanah Palestina, yang berisiko mengubah Gaza menjadi bagian dari Israel Raya. Ia mengingatkan bahwa hal serupa telah terjadi sebelumnya terhadap Yerusalem.
"Sekarang kota tersebut sudah diduduki oleh Israel, bahkan sudah dijadikan sebagai ibu kota negaranya," tegasnya. (P-4)
Menurut Sukamta evakuasi korban luka dan anak-anak yatim Palestina ini perlu diupayakan oleh banyak negara termasuk Indonesia.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemerintah Palestina terkait mekanisme evakuasi sementara warganya ke Indonesia.
Dia juga mempertanyakan apakah evakuasi besar-besaran ini merupakan kebutuhan mendesak dari warga Palestina. Atau justru bagian agenda terselubung pihak luar.
Pemerintah Indonesia, kata Sugiono, telah lama menyatakan sikap tidak setuju dengan upaya merelokasi paksa warga Gaza.
Oleh karena itu, setiap bantuan yang diberikan harus dapat mencegah upaya tindak lanjut berupa pendudukan atau ekspansi penjajahan
Indonesia akan menjadi leader dalam urusan Palestina ke depan. Selain Indonesia sebagai negara Islam terbesar.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved