Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Utamakan Kepentingan yang Lebih Besar

Maggie Nuansa Mahardika
05/11/2016 20:39
Utamakan Kepentingan yang Lebih Besar
(MI/SUSANTO)

UMAT Islam sebaiknya mendahulukan kepentingan yang lebih besar ketimbang terus mempersoalkan dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka sebaiknya memercayakan perkara Ahok kepada proses hukum dan mengawalnya dengan jalur yang benar.

“Sekarang ini kasus Ahok banyak sekali variabel yang saling tumpang tindih. Belum lagi ada penumpang-penumpang gelap yang memanfaatkan situasi. Maka, pertama mari kita utamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu persatuan, kedamaian, ketentraman, dan kemajuan bangsa,” ungkap Cedikiawan muslim Prof Dr Komaruddin Hidayat, Sabtu (5/11).

Komaruddin juga mengimbau agar sebaiknya tidak ada lagi demonstrasi-demonstrasi susulan mengingat rawannya kericuhan yang bakal timbul.
”Kita percayakan urusan Ahok kepada hukum, lewat ormas-ormas Islam dan partai politik, karena itu jelas perwakilannya. Jangan keseringan demo karena nggak jelas itu mewakili siapa."

"Demo itu unjuk rasa yang berusaha menunjukkan ide, sekarang kan ide itu sudah ditangkap oleh pemerintah, yaitu ide bahwa Ahok harus diproses lewat hukum. Masyarakat tinggal mengawalnya di jalur yang benar, datang saja pada lembaga-lembaga yang mewakili rakyat yaitu ormas dan parpol,” imbuhnya.

Komaruddin mengingatkan, setelah ada proses hukum nantinya keputusan apapun yang keluar harus diterima umat Islam dengan lapang dada. Dalam proses hukumnya, kasus tersebut menyertakan berbagai ahli agar objektivitas bisa dijamin.

“Yang terakhir, masyarakat jangan mudah percaya pada hoax-hoax di media sosial. Sudah ada beberapa pengalaman di negara lain, kacau, ribut karena provokasi lewat sosial media. Masyarakat lebih cerdas lah untuk menggunakan media sosial, jangan dipakai untuk menularkan kemarahan dan provokasi,” pungkasnya. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya