Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ini Penjelasan Kapolri soal Ricuh Demo Kemarin

Akmal Fauzi
05/11/2016 17:15
Ini Penjelasan Kapolri soal Ricuh Demo Kemarin
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian menyebut, provokator memicu kericuhan saat aksi damai sejumlah Ormas Islam, pada Jumat (4/11) kemarin. Jumlah massa yang besar cukup menyulitkan para petugas mengontrol adanya provokator tersebut.

"Mereka (pendemo) yang bener melakukan aksi damai hanya sampai sebelum magrib. Setelahnya sudah bukan massa itu lagi," kata Tito usai apel pembubaran pasukan gabungan Polri dan TNI di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11).

Tito mengatakan, dalam aksi itu seluruh petugas sudah menjalani pengamanan sesuai dengan undang-undang. Istana harus steril dari aksi unjuk rasa dalam radius 100 meter.

"Saat itu massa terus mendesak kedalam radius itu. Tentu petugas wajib mengusirnya. Lagi pula, mereka sudah melebih batas waktu yang dianjurkan," paparnya.

Tito menyarankan, massa tidak mudah terpancing adanya isu hoax yang beredar di media sosial (medsos). Tidak semua para pendemo kemarin memiliki motif yang sama.

"Banyak yang ingin jalanin aksi damai, namun ada pula yang menginginkan ricuh," ujarnya.OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya