Anies: Penggusuran Harus dengan Komunikasi Baik

Arif Hulwan
03/11/2016 19:52
Anies: Penggusuran Harus dengan Komunikasi Baik
(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

PENATAAN kota harus dilakukan dengan dialog dengan masyarakat. Termasuk dalam hal penggusuran warga dari bantaran kali. Hak-hak dasar warga harus tetap dijamin Pemerintah.

Calon Gubernur DKI Anies Baswedan menyatakan, warga yang tinggal di pinggiran kali ada yang memiliki sertifikat dan ada yang tidak. Ia tak membedakan hal itu. Semuanya harus dilindungi karena ia paham, keengganan warga untuk pindah itu terkait dengan jaminan pendidikan, kesehatan, dan mata pencaharian di tempat sebelumnya.

"Kami ingin melindungi semua masyarakat. Akan jauh lebih bermanfaat daripada sekadar pindah. Semua itu bisa selesai dengan dialog," ujar dia, saat berkunjung ke pinggiran Kali Krukut, Kelurahan Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (3/11).

Hal itu menjawab pertanyaan beberapa warga lokal yang menghampirinya saat kampanye. Suwandi, misalnya, yang meminta agar Anies tidak menggusur rumahnya yang berada di bantaran Kali Krukut jika terpilih jadi gubernur. Alasannya, ia sudah tinggal lama di lokasi itu bersama keluarganya.

Anies mengakui, relokasi warga bantaran kali terkait dengan pemecahan masalah daerah aliran sungai. Menurutnya, yang menjadi prioritas adalah air tidak terhambat. Jika tidak, banjir yang berdampak luas terjadi saat curah hujan tinggi. "Yang penting mengamankan aliran sungai," kata dia.

Yang jadi catatan, pembongkaran bangunan di tepi kali ini tak bisa asal bongkar. Perlu dilakukan dialog intensif lebih dulu dengan warga agar paham. Bahwa, pembongkaran itu bukan untuk kepentingan swasta. Tapi untuk kepentingan publik yang lebih luas. "Ini untuk kepentingan seluruh Jakarta" aku mantan Mendikbud itu.

Perihal penataan kota yang berlandaskan dialog pun ia sampaikan ketika berkunjung ke Gang Kelinci, di Kelurahan Keagungan, Taman Sari, Kamis (3/11). Dalam agenda ini, Anies menyoroti soal sumpeknya gang-gang di perkotaan. Untuk menata itu, dia akan mengajak masyarakat dan ahli tata kota untuk berembug.

"Nanti kita akan sama-sama menata. Kami akan memfasilitasi," ucapnya.

Penataan gang sempit ini, lanjutnya, terkait dengan peningkatan kualitas kesehatan warga. Misalnya, dalam hal pasokan udara dan sinar matahari, serta pembuangan air limbah. Penataan inipun akan memberi ruang yang lebih banyak bagi anak untuk bermain.

"Kalau dasar kesehatan sudah nyaman, kehidupan akan lebih baik. Pemda memang harus repot. Tidak bisa hanya dipindahkan," tandas Anies. OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya