Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono menepis kabar bahwa program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS), termasuk pasukan oranye akan dihentikan jika yang terpilih nantinya bukan petahana Ahok-Djarot.
Hal itu ia katakan saat menjawab pertanyaan warga ketika melakukan blusukan di pemukiman padat penduduk RW 08, Pesing Garden, Kedoya Utara, Jakarta Barat, Kamis (3/11).
“Jika saya terpilih jadi Gubernur program-program KJP, KJS, termasuk pasukan oranye akan dibubarkan itu bohong, saya ulangi itu bohong dan tidak benar,” tegas Agus yang didampingi istrinya Annisa Pohan.
Saat memberi klarifikasi, Agus menyindir petahana dengan mengatakan kepada warga jika dana KJP dan KJS berasal dari uang rakyat yang bersumber dari APBD dan bukan dari pejabat yang kini tengah berkuasa.
“Itu uang siapa, uang negara atau uang pejabat? Uang rakyat atau uang pejabat? Lalu apa urusannya kalau (uang rakyat) kita berikan kepada rakyat, jadi pasti itu akan turun ke rakyat, saya akan pastikan itu akan turun ke semuanya,” tukasnya.
Bahkan, lanjut Agus, ia berjanji dana KJP dan KJS, termasuk penghasilan pasukan oranye akan ditingkatkan menyesuaikan kemampuan APBD.
“Bahkan kalau bisa kita tingkatkan lagi (dana KJP dan KJS), jadi jangan khawatir pasukan orannye tidak akan mungkin (dibubarkan) justru sebisa mungkin meningkatkan kesejahteraannya,” pungkas Agus. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved