Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
MESKI menjadi tempat tercetusnya pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), tidak membuat Kabupaten Kepulauan Seribu ramai tergiring isu tersebut.
Warga lokal sudah memahami konteksnya. Kemenangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 pun yakin diraih.
"Kami di Kepulauan Seribu ini nyaman-nyaman saja. Yang ramai itu di Jakarta. Karena kita tahu persis apa yang disampaikan beliau (Basuki). Niat beliau menyampaikan bukan seperti itu," aku Muhammad Idris, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kepulauan Seribu, di Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, Sabtu (29/10).
Ia menyebut, warga setempat jelas mayoritas beragama Islam. Karakternya pun masih kuat diwarnai tradisi Islam dan budaya ketimuran. Namun, tidak ada teriak penentangan dari warga soal isu ini.
"Kita semua elemen masyarakat ini merasa tidak terganggu atau merasa bahwa hal itu menghalangi kita memenangkan beliau (Basuki)," imbuhnya.
Idris, yang baru saja dilantik sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kepulauan Seribu menggantikan Fuadi ini, bahkan meyakini mayoritas warga akan memilih Basuki di Pilkada DKI 2017. Ia menargetkan angka perolehan suara hingga melebihi 60%.
Memang, ia mengakui, ada tantangan tersendiri dalam melakukan konsolidasi pemenangan pemilu di Kepulauan Seribu yang penduduknya terpisah-pisah oleh pulau. Namun, ia, yang merupakan pengusaha lokal yang sejak lama membangun jaringan di wilayah ini, menjamin itu tak akan jadi hambatan pemenangan Basuki.
"Orang-orang saya sudah tersebar sejak lama, sehingga tidak sulit bagi saya untuk memenangkan Ahok-Djarot," cetusnya.
Ketua DPW Partai NasDem DKI Victor Laiskodat menambahkan, isu SARA ini pada prinsipnya tidak akan jadi masalah jika warga lebih berpikiran positif. Hal sebaliknya terjadi jika masyarakat hanya memandang dari aspek negatifnya.
"Ini tergantung semangatnya saja."
Untuk memenangkan Basuki-Djarot, terutama di Kepulauan Seribu, pihaknya yakin dengan kapasitas yang dimiliki Idrus. Yang jelas, partai akan menggerakan seluruh setrukturnya hingga ke tingkat paling bawah untuk menyukseskan pemenangan itu.
"Penting untuk melakukan konsolidasi dalam bertarung dengan partai atau cagub lain," tandasnya.
Pernyataan Gubernur DKI Basuki T Purnama tentang Al-Maidah ayat 51, di Kepulauan Seribu, pada Selasa (27/9), memicu kontroversi. Sebanyak empat laporan dugaan penistaan agama masuk ke Bareskrim Polri.
Sejumlah ormas keagamaan pun hendak melakukan aksi unjuk rasa yang diakui akan besar-besaran, 4 November. Bahkan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku akan ikut hadir di ajang ini.
Idrus sendiri dilantik dalam gelaran laiknya kampanye massal. Surat pengangkatannya dibacakan oleh Sekretaris DPW DKI Wibi Andrino. Tampak pula hadir pengurus DPW DKI Partai NasDem lainnya seperti Ayu Azhari, Sophia Latjuba.
Panggung hiburan yang dikerumuni warga dengan bintang utama pedangdut Elvy Sukaesih pun dihadirkan. Pentas seni lainnya ialah pertinjukan marawis, rebana, dan marching band. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved