Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Menko Polkam Sudah Tandai Perusahaan Nakal yang Diduga Langgar Aturan Pertanahan dan Hutan

Media Indonesia
22/1/2025 20:32
Menko Polkam Sudah Tandai Perusahaan Nakal yang Diduga Langgar Aturan Pertanahan dan Hutan
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan(MI/Susanto)

MENTERI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan saat ditemui selepas sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, menyebut pemerintah telah menandai perusahaan nakal yang diduga melanggar aturan khususnya ketentuan-ketentuan mengenai pertanahan dan hutan.

“Ada,” kata Menko Polkam saat menjawab pertanyaan ANTARA mengenai ada atau tidaknya perusahaan-perusahaan yang masuk dalam radar pengawasan pemerintah.

Terkait itu, Budi menjelaskan saat ini pemerintah masih mengkaji dan mendalami dugaan-dugaan yang berkembang.

“Sedang dilakukan pendalaman dan pematangan,” kata Budi Gunawan singkat tanpa menjelaskan rinciannya berikut nama-nama perusahaan yang tengah diawasi pemerintah.

Presiden Prabowo Subianto dalam sidang kabinet di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, memerintahkan Polri dan Kejaksaan untuk menindak tegas perusahaan-perusahaan yang melanggar hukum, termasuk mereka yang melanggar aturan pertanahan dan hutan.

Presiden juga memperingatkan jajaran Kabinet Merah Putih tidak boleh ada pengusaha dan perusahaan yang mendapatkan perlakuan khusus.

“Ketentuan-ketentuan kita harus dipatuhi. Tidak ada yang memiliki perlakuan khusus,” kata Presiden Prabowo kepada jajaran menteri, wakil menteri, dan kepala lembaga saat sidang kabinet.

Presiden kemudian memperingatkan perusahaan-perusahaan yang masih mangkir dari kewajibannya, meskipun telah memberikan kesempatan, mereka akan dikenakan sanksi.

“Pemerintah akan mencabut izin dan menguasai kembali lahan-lahan tersebut, apalagi lahan-lahan itu adalah hutan lindung dan sebagainya. Jadi, ini juga langkah yang akan kami laksanakan,” ujarnya.

Sidang Kabinet Paripurna berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Dalam acara itu, Presiden memimpin sidang didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Di ruangan acara sidang, sebagian besar menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih hadir, ada juga Jaksa Agung S.T. Burhanuddin, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN M. Herindra, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang hadir mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Presiden mengawali sidang dengan memuji kinerja jajarannya, kemudian dilanjutkan dengan arahan-arahan untuk kerja-kerja pemerintahan ke depan. (Ant/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya