Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
DUKUNGAN Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta tidak bulat.
Dukungan politik dari partai berlambang Kabah itu terbelah dalam tiga faksi.
Kubu Romahurmuziy (Romi) mendukung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Kubu Djan Faridz mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan kubu Ahmad Yani mengklaim akan mendukung pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
Sekjen PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusuma, menga-kui bahwa ketiga kubu itu terpolarisasi dari pengurus hasil Muktamar Surabaya, Muktamar Jakarta, dan Muktamar Bandung.
"PPP itu memang terbelah tiga. Kami sudah tegas mendukung Ahok-Djarot. Kemudian kubu Muktamar Surabaya yang dilapisi Muktamar Pondok Gede dukung Agus-Sylvi, dan kubu Muktamar Bandung yang diwakili Ahmad Yani dukung Anies-Sandi," jelas Dimyati di Jakarta, kemarin.
Namun, Dimyati berkeyakin-an kepengurusan kubu Djan Faridz merupakan yang sah berdasarkan keputusan Mahkamah Agung (MA). "Ahmad Yani kan punya track sendiri, Romi punya track sendiri," paparnya.
Dia berharap Kementerian Hukum dan HAM segera mengesahkan kepengurusan sesuai dengan keputusan MA sehingga perpecahan itu segera berakhir. "Kalau sudah ada SK (Menkum dan HAM), akan ada instruksi bahwa kader harus segaris dengan partai. Kalau sekarang ini setiap kelompok mengklaim sebagai pengurus yang legal," jelasnya.
Dalam menanggapi hal itu, kubu Romi menegaskan dukungan PPP dalam Pilkada DKI Jakarta tidak terbelah, tetapi tetap solid mendukung satu pasangan, yakni Agus-Sylvi. "PPP secara resmi tidak pecah, karena hanya mendukung Agus-Sylvi," kata Wakil Sekjen PPP Achmad Bidowi.
Politikus muda PPP itu memastikan perpecahan tersebut tidak akan memengaruhi dukungan struktural dan kultural PPP di Jakarta. "Dukungan struktural maupun kultural untuk DKI Jakarta solid dan terbukti usungan di KPU diterima dan insya Allah tidak akan berubah," tukasnya.
Baidowi pun mengklaim sejauh ini belum ada pengurus PPP kubu Romi yang ikut dengan keputusan PPP kubu Djan Faridz dan Ahmad Yani yang mendukung calon lain. "Sampai sekarang belum ada, kan dia bilang sifatnya personal, bukan sikap resmi partai," cetusnya.(Nur/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved