Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
TINGGINYA pemahaman radikalisme di kalangan generasi muda semakin memprihatinkan.
Itu terjadi karena fondasi moral untuk menjadikan generasi muda yang kukuh dan mencintai Negara Republik Indonesia (NKRI) di sekolah-sekolah makin tipis.
Akibatnya, generasi itu mudah disusupi oleh kelompok tertentu yang mengatasnamakan kepentingan agama.
"Ini harus diantisipasi. Karena kelompok-kelompok tertentu itu sudah berhasil menyusup ke kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler keagamaan di sekolah-sekolah, baik tingkat SD, SMP, maupun SMA/SMK," Wakil Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang Muhamad Qustulani dalam acara diskusi di Tangerang, kemarin.
Hadir dalam acara diskusi itu ialah Wakil Ketua Umum MUI Kota Tangerang Baijuri Khotib, Katib Syuriah NU Kota Tangerang Arif Hidayat, Ketua Lakpesdam NU Sajiran.
Selain itu, hadir juga pengajar STISNU Nusantara Ibnu Jandi, Sekretaris Umum NU Kota Tangerang Shobrun Jamil, Ketua Ikatan Pelajar Putri NU Kota Tangerang Ifta Baladina, dan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia STISNU Nusantara Aflah Mumtaz.
Menurut Qustulani, hasil dari penelitian yang dilakukannya di kalangan pelajar terhadap paham radikalisme sangat tinggi, yaitu mencapai 75%.
Imbasnya mereka mudah untuk melakukan gerakan-gerakan yang bersifat radikal.
Untuk memutus mata rantai paham radikalisme tersebut, Qustulani mengusulkan pemerintah memasukkan mata pelajaran tentang nilai-nilai luhur kebangsaan.
Salah satu contohnya memberikan pemahaman bahwa bangsa Indonesia bukan negara Islam, melainkan negara yang berideologi Pancasila.
Qustulani pun hari ini bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STISNUS Nusantara Tangerang akan melakukan deklarasi dan meminta pemerintah agar mengembalikan kurikulum yang menyangkut nilai-nilai kebangsaan itu.
Wakil Ketua Umum MUI Kota Tangerang A Baijuri Khotib juga setuju dengan gagasan itu.
Baginya mata pelajaran yang menyangkut ideologi Pancasila harus diberikan kepada generasi muda sejak dini agar jiwa NKRI harga mati tetap tertanam di jiwa mereka.
"Kalau perlu, pedoman ideologi Pancasila itu dibuat prasasti di sekolah-sekolah sehingga mereka tidak mudah dimasuki dengan hasutan-hasutan yang dapat merusak negara," tutup Baijuri Khotib.(SM/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved