Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kabinet Era SBY Luncurkan Buku Berisi Perjalanan Pemerintahan 2004--2009

M Ilham Ramadhan Avisena
10/10/2024 20:31
Kabinet Era SBY Luncurkan Buku Berisi Perjalanan Pemerintahan 2004--2009
Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono secara simbolis meluncurkan dua buku Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I di Jakarta, Kamis (10/10).(Dok. MI)

PAGUYUBAN Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I di era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluncurkan buku yang merangkum perjalanan dan pencapaian pemerintah di periode 2004-2009.

Buku tersebut dinilai sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada publik. Rekam peristiwa dan kebijakan yang disusun ke dalam dua buku tersebut juga diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pemerintahan di masa mendatang.

Presiden ke-6 SBY saat memberikan sambutan pada peluncuran buku itu menyampaikan, buku tersebut juga menjadi bentuk apresiasi atas kerja-kerja yang dilakukan oleh para menteri di KIB I dan jajarannya.

Baca juga : Demokrat Utamakan Kader untuk Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Dia turut menekankan pada tim penulis untuk menyampaikan kebenaran. Sebab berbagai peristiwa yang terjadi selama lima tahun merupakan sejarah dan semestinya disampaikan apa adanya tanpa mengubah alur realitasnya.

"Saya ingatkan tulis tentang kebenaran. Tulis tentang fakta, data dan kebenaran itu sendiri. Itu sejarah, jangan kita mudah atau suka mempermainkan sejarah, karena itu sama dengan mempermainkan kebenaran, itu sama dengan mempermainkan tuhan," kata SBY.

Dalam buku itu, lanjut SBY, terangkum dengan jelas bagaimana pemerintah berkutat mengatasi permasalahan hingga krisis yang terjadi. Peristiwa yang dituangkan di antaranya ialah tsunami Aceh, meroketnya harga minyak dunia, tingginya angka terorisme.

Baca juga : Jika Kinerja Bagus, Mantan Menteri Jokowi Bisa Masuk Kabinet Prabowo

Buku itu turut mencuplik keberhasilan Indonesia melepas jerat utang dari Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dua tahun lebih awal dari tenggat. Terobosan pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) juga tergambar dalam buku itu.

"Ini tidak banyak yang tahu, bagi yang tahu, ini adalah big decision, untuk mengatasi fiskal kita yang hampir jebol karena tidak kuat beri subsidi akibat minyak meroket. Yang miskin kita punya cash transfer, BLT, BLT dulu ada tujuan, tidak mungkin beri bansos tanpa konteks. Rakyat kecil hidupnya susah karena BBM naik," jelas SBY.

Wakil Presiden ke-10 dan 12 Muhammad Jusuf Kalla mengatakan, dua buku yang dirilis oleh Paguyuban KIB I dapat memberi pelajaran dan manfaat bagi pemerintahan berikutnya. Dia meyakini pengalaman merupakan pembelajaran terbaik yang bisa diperoleh oleh tiap orang.

"Pengalaman itu pembelajaran yang baik dan pemerintahan itu juga berkesinambungan. Karena itu, pengalaman yang ada, ada hal positif yang bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya," kata dia. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik