Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KEPUTUSAN Politisi Demokrat Ruhut Sitompul yang menjadi juri bicara tim pemenangan pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat membuat internal Demokrat menginginkan Ruhut dipecat oleh petinggi partai.
Namun, saat ditemui sebelum konsolidasi DPD Demokrat DKI Jakarta untuk pemenangan Agus-Sylviana, Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan enggan berkomentar. Syarief hanya memberi isyarat untuk menyerahkan keputusan berdasarkan keinginan kader Demokrat
"Banyak kader yang ingin Ruhut dipecat bagaimana?" tanya pewarta kepada Syarief
"Tanya kader, hehehe," kata Syarief sembari berseloroh.
Adapun di tempat yang sama, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan juga tutup mulut terkait keputusan Ruhut tersebut. Ia lebih memilih untuk membicarakan persoalan lain.
"No comment, kayak gak ada masalah lain saja," kata Hinca
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, sesuai kode etik dan AD/ART partai, keputusan Ruhut itu sedang diproses oleh Komisi Pengawas Demokrat.
"Komisi Pengawas partai Demokrat sedang memproses masalah ini," ujar Imelda dalam sebuah keterangan resmi, Rabu (5/10).
Imelda menambahkan Komwas sudah memanggil Ruhut. Namun, Ruhut tidak memenuhi panggilan tersebut.
Meski demikian, kata Imelda, keputusan terkait masa depan Ruhut di Demokrat tetap akan diputuskan dalam waktu dekat dimana Komwas akan memberi rekomendasi putusan kepada pimpinan Demokrat.
"Dalam satu dua hari ini rekomendasi dari Komwas akan diberikan kepada Pimpinan Parpol, kita tunggu saja," tukasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved