Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INSIDEN peretasan yang melibatkan hacker Bjorka kembali terjadi 18 September 2024 lalu tentu memicu kekhawatiran atas keamanan nasional negara ini, khususnya dalam bidang privasi data dan pertahanan siber.
Ketua Partai Keadilan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pun mengatakan, insiden tersebut telah menggarisbawahi perlunya pendefinisian ulang keamanan nasional, yang mencakup lebih dari sekadar pertahanan teritorial hingga mencakup perlindungan data pribadi dan wilayah digital atau dunia maya.
"Serangan siber telah menjadi ancaman signifikan bagi keamanan nasional. Insiden peretasan Bjorka merupakan pengingat yang jelas tentang pentingnya memiliki sistem pertahanan siber yang tangguh," kata Muhaimin, saat menghadiri Sekolah Pemimpin Perubahan PKB, Wilayah VII Sulawesi dan Papua di Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (20/9).
Baca juga : Masyarakat Diimbau Jangan Percaya Data Pribadi yang Dijual Bjorka
Sehingga kata Muhaimin, Kementerian Pertahanan harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah kritis ini. Salah satu solusi yang mungkin adalah membentuk pasukan keamanan siber khusus di dalam
kementerian, yang bertugas melindungi wilayah digital dan data pribadi negara.
"Kementerian pertahanan perlu menambah satu angkatan yang bernama cyber security atau pertahanan siber. Ini amat sangat mendesak, menjadi salah satu sektor yang harus ditangani oleh Kementerian pertahanan," tegas Muhaimin.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memproyeksikan, ekonomi digital Indonesia akan terus berkembang
pesat dan mencapai valuasi signifikan pada tahun 2025, sekitar Rp4.000 triliun.
Sehingga wajar jika Indonesia menjadi target bagi para pelaku kejahatan siber. Bahkan dari infomasi. Bahkan, laporan terkini, Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam serangan siber dalam beberapa tahun terakhir, dengan rata-rata 100.000 serangan per hari. (LN/J-3)
"Intinya untuk server, data, aplikasi-aplikasi di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman,"
SEBANYAK 15 juta data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) diisukan dicuri oleh kelompok hacker LockBit 3.0. Isu itu akan menjadi bahan penyelidikan Polri.
HARI ini, Rabu (9/8), akun Instagram LRT Jabodebek yakni @lrt_jabodebek terkena hack oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
POLDA Metro Jaya mengamankan dua pelaku pemerasan, A dan MRP. Mereka menjalankan operasi dengan modus meretas akun Instagram milik korban dan meminta tebusan puluhan juta.
POLDA Metro Jaya mengungkap kasus penjualan data pribadi di situs darkweb dengan mengamankan pelaku berinisial MRGP 28 warga Tebet, Jakarta Selatan.
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespon tindakan peretasan pada aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Aplikasi tersebut tengah dalam perbaikan.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
Secara keseluruhan, Hinsa menjelaskan intensitas ancaman serangan di ruang siber sendiri diklasifikasikan menjadi tiga, yakni rendah, sedang, dan tinggi.
“Saya pastikan itu memang terjadi tapi tidak ada rahasia negara. Belum ada yang membahayakan dari isu-isu yang muncul.”
KPU meningkatkan keamanan siber pada aplikasi-aplikasi seperti Sipol dan Sidalih.
KPU telah berkoordinasi dengan tim Siber Polri untuk terus memastikan bahwa data dan dokumen digital KPU dalam kondisi aman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved