Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KETUA Tim Kampanye Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi memastikan penerimaan dan penggunan dana kampanye akan dimanfaatkan secara transparan, akuntabel, dan akurat. Sebab, kata dia, hal ini menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap partai politik (Parpol) yang mendukung pasangan petahana ini.
“Selama ini kami selalu junjung tinggi nilai transparan dan akuntabel dalam setiap dana kampanye yang masuk. Pasti nanti dibawa ke publik,” kata Prasetio, di Jakarta, Senin (3/10).
Mengenai metode pengumpulan dana kampanye, Prasetio mengungkapkan, timnya akan melakukan banyak cara dengan melibatkan berbagai kalangan masyarakat. Salah satu contohnya adalah dengan menjual baju kotak-kotak seharga Rp45.000 per kemeja.
“Ya kayak dulu, kita jual baju kotak-kotak seharga Rp45.000 per satu kemeja. Jadi relawan yang punya rezeki, bisa sumbang dana kampanye dengan membeli kemeja kotak-kotak. Waktu saya menjadi bendahara untuk tim sukses Jokowi-Ahok juga seperti itu,” ujarnya.
Tidak hanya itu, PDIP sendiri juga telah menetapkan pengumpulan dana kampanye di kalangan anggota dewan yakni dengan cara membayar urunan Rp100.000 per bulan.
Mengenai adanya rencana fundraising atau pengumpulan dana yang akan dilakukan Teman Ahok, Prasetio menyatakan mendukung kegiatan tersebut.
“Selama kegiatan itu positif, kita sepakat,” ujarnya.
Hal serupa dikatakan Nusron Wahid, Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I dari DPP Golkar.
“Kalau kegiatan fundraising yang dilakukan siapa pun, kita setuju. Dan kita nggak pakai target-targetan berapa juta suara, yang penting kita menang,” katanya. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved