Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
DUA kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul dan Hayono Isman, membelot dari partai. Mereka menyatakan sikap mendukung petahana Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama di Pilgub 2017.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto memastikan atas ulah keduanya, Dewan Pengawas akan memanggil Ruhut dan Hayono untuk dimintai klarifikasi. Pemanggilan akan dilakukan pada Kamis (29/9) atau Jumat (30/9).
"Saat ini ditangani Komwas. Memang pemanggilannya belum, tapi kalau nggak salah besok atau lusa dimintai klarifikasinya," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/9).
Agus mengakui pandangan pribadi Ruhut yang mendukung Ahok sebagai sesuatu yang bisa dimaklumi. Namun, ia mengingatkan bahwa kepentingan partai ada di atas kepentingan pribadi.
Agus yang juga menjabat sebagai wakil ketua DPR itu mengingatkan bahwa keberadaannya dan kader Partai Demokrat lainnya di DPR adalah berkat partai politik. Maka itu, segala sesuatu yang berkaitan dengan keterlibatan partai harus didikung.
"Kita sebagai anggota DPR disesuaikan dengan keputusan partai politik," ujarnya.
Disinggung, Edhie Baskoro Yudhoyono yang meminta Ruhut mundur, hal itu, katanya, dikembalikan ke pribadi Ruhut.
Namun, jika tidak mundur, partai punya mekanisme yang akan dilalui untuk menindak kader yang berbeda itu.
"Kita pasti dilakukan dengan mekanisme yang ada, kita melalui tata cara yang ada. Saat ini Komwas yang bekerja, kecuali kalau emang yang bersangkutan mengundurkan diri," ungkap Agus. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved