Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan, mengumumkan bahwa tim teknis sedang berupaya membuka kunci data Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang terenkripsi.
Kelompok peretas Brain Cipher diketahui telah memberikan kode untuk membuka enkripsi pada PDNS 2 pada Rabu (3/7) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Ini sedang dikerjakan oleh teman-teman teknis," ujar Semuel di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Kunci Enkripsi PDNS sudah Diberikan, Kemenkominfo: Belum Bisa Dibuka Total
Semuel menjelaskan bahwa tim teknis telah mencoba membuka kunci menggunakan kode yang dibagikan oleh kelompok peretas pada spesimen data yang dimiliki oleh Kementerian Kominfo.
Dari percobaan tersebut, spesimen data berhasil dibuka. Namun, dia belum bisa memastikan apakah kunci tersebut bisa digunakan pada semua data PDNS 2 yang terenkripsi.
"Saya dilaporkan kuncinya bisa dipakai di contoh spesimen yang kita dapat. Apa itu spesimen? Waktu itu kita mengambil data, dan data yang dikunci ini kita coba di situ," kata Semuel.
Baca juga : Brain Cipher Janji Bantu PDNS Buka Kunci Ransomware 3 Juni 2024, Siapakah Mereka?
"Kita sudah mencoba di spesimen kita dan memang berhasil dibuka. Tapi kita belum tahu karena kan yang dikunci banyak," tambah dia.
PDNS 2 di Surabaya mengalami serangan siber dalam bentuk ransomware bernama Brain Cipher, varian terbaru dari Lockbit 3.0.
Serangan siber tersebut melumpuhkan banyak layanan publik, termasuk layanan keimigrasian pada Kamis (20/6). Secara bertahap, layanan publik mulai pulih setelah serangan siber itu diidentifikasi oleh pemerintah melalui kolaborasi antar lembaga terkait.
Menurut Safenet, sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS terdampak oleh serangan siber tersebut.
Pemerintah menargetkan pemulihan penuh atas serangan siber PDNS 2 di Surabaya selesai pada bulan ini.
Football Leaks merupakan kebocoran informasi terbesar sepanjang sejarah olahraga dan memicu penyelidikan di Belgia, Britania Raya, Prancis, Spanyol, dan Swiss.
"Intinya untuk server, data, aplikasi-aplikasi di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya serta sistem keamanan semuanya hingga saat ini aman,"
POLDA Metro Jaya mengamankan dua pelaku pemerasan, A dan MRP. Mereka menjalankan operasi dengan modus meretas akun Instagram milik korban dan meminta tebusan puluhan juta.
Polda Metro Jaya menangkap tersangka berinisial SH (28) yang melakukan peretasan server pulsa provider Smartfren yang merugikan perusahaan tersebut hingga Rp350 juta.
Baik kampanye Presiden Donald Trump maupun Joe Biden berada dalam bidikan para perampok dunia maya.
Pihak berwenang pun menyatakan kekhawatirannya atas peretasan tersebut yang dicurigai sebagai pekerjaan Rusia.
Penyaluran kurban ke mancanegara ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga menjadi sarana untuk mengibarkan nama baik Indonesia di mata dunia
Gangguan pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya berdampak terhambatnya proses sertifikasi halal pelaku usaha mikro kecil
Ransomware adalah jenis malware yang mengunci atau mengenkripsi data korban, sehingga tidak dapat diakses, dan kemudian menuntut tebusan (ransom) dari korban
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) memastikan data cadangan (backup) penerima dan pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah tetap aman.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta mahasiswa baru untuk bersabar dan menginput kembali Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved