Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP3OKP) Pendeta Albart Yoku mengatakan upaya negosiasi pembebasan pilot Maskapai Susi Air Philip Mark Mehrtens telah dilakukan oleh bupati, tokoh adat maupun tokoh gereja. Mereka, ujarnya, berupaya melakukan dialog dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mengklaim telah menyandera Kapten Philip.
Dialog, ujar Albart, cukup sulit dilakukan karena KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya itu berpindah-pindah lokasi.
"Karena penyanderaan ini pindah- pindah lokasi sehingga sampai hari ini pun diberikan ruang untuk adanya dialog itu atau negosiasi itu secara humanis,"ujar Albart seusai menghadiri rapat koordinasi di Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Jakarta, Rabu (31/5).
Baca juga: Pemerintah Didorong Lakukan Pendekatan Humanis Atasi Konflik Papua
Ia mengaku sulit menemui KKB untuk melakukan negosiasi. Oleh karena itu, menurutnya penanganan konflik yang dibutuhkan masyarakat Papua dengan memberikan perhatian pada masyarakat terdampak. Konflik antara KKB dan aparat, ujar Albart, membuat pembangunan kesejahteraan di Papua terhambat.
"Kan yang terdampak itu lebih banyak, kita biarkan rakyat lapar, pembangunan tidak terurus dan sebagainya maka lebih baik kita tangani rakyat itu," ucapnya.
Baca juga: Anggota KKB yang Terlibat Berbagai Aksi Kriminal Ditangkap
Sementara itu untuk pembebasan sandera, ia meyakini bahwa pemerintah sudah melakukan mediasi dan negosiasi. Menurutnya sekarang waktunya tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat juga dilibatkan.
Ia berharap akan ada ruang dialog dengan KKB untuk penyelesaian konflik.
"Semoga ada ruang untuk berdialog. Meski ada pendapat tetapi akan ada solusi jika bertemu. Yang kami tunggu dari waktu ke waktu itu Egianus Kogoya akar bisa bertemu langsung ke kita agar bisa selesaikan masalah," tuturnya. (Ind/Z-7)
KEBIJAKAN Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengganti penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM) dinilai tak akan menyelesaikan masalah
SEORANG anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua atas nama Alenus Tabuni alias Kobuter ditangkap Satgas Operasi Damai Cartenz-2024.
KEPALA Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut pilot Susi Air Philip Mark Merhtens yang disandera OPM kelompok Egianus Kogoya hingga saat ini kondisinya sehat.
Upaya pembebasan sandera terus dilakukan termasuk dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan keluarga Egianus.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah tidak berdiam diri atau bersantai-santai dalam menangani kasus penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.
Presiden Joko Widodo menggelar rapat secara tertutup terkait upaya pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Rapat tersebut digelar disela-sela kunjungan kerjanya ke Papua.
Menurut Susi Pudjiastuti, dari informasi yang diterimanya, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat saat dibebaskan dan saat ini sudah berada di Timika, Papua Tengah.
TNI, sejak awal, berkomitmen melakukan segala upaya guna memastikan keselamatan sandera. TNI mengapresiasi kesabaran dan dukungan dari keluarga korban.
Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dijemput dari Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dalam keadaan sehat.
Dikenal sebagai pemimpin aktif dalam konflik di Papua Barat, terutama di Kabupaten Nduga, Egianus Kogoya telah terlibat dalam berbagai aksi kekerasan.
Pendekatan soft approach penting dilakukan untuk meminimalisir korban jiwa dari aparat, masyarakat sipil, dan sekaligus menjaga keselamatan dari Mehrtens.
Pilot Susi Air asal Selandia Baru itu ditahan OPM pimpinan Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan selama 1,5 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved