Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
’DILARANG BERMAIN ATAU MENCARI POKEMON DI LINGKUNGAN ISTANA’. Demikian tulisan pada sebuah kertas putih ukuran A4 dengan huruf kapital yang terpampang di sejumlah sudut Kompleks Istana Kepresidenan. Kertas berisi pemberitahuan itu muncul kemarin.
Sekretariat Presiden tidak ingin aktivitas di lingkungan Istana Kepresidenan menjadi terganggu karena disibukkan gim berbasis Android dan Ios tersebut.
“Sederhana saja, ini kan Kantor Presiden, bukan tempat bermain. Jadi, kita datang ke sini untuk bekerja, meliput kegiatan Presiden, bukan untuk bermain,” ujar Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Saat Media Indonesia mencoba menjajal permainan Pokemon Go beberapa waktu lalu, monster pokemon seperti Doduo, Rattata, Zubat, dan lainnya memang banyak ‘ditemukan’ di lingkungan kompleks kepresidenan. Selain monster pokemon, juga di terdapat belasan spot Poke Stop,tempat mendapatkan perlengkapan untuk menangkap atau melatih pokemon. Di antaranya terletak di air mancur depan Istana Negara, Patung Panahan yang berada di belakang Istana Negara, Patung Dewa Ganesha di depan Gedung Kementerian Sekretaris Negara, patung penjaga di gerbang istana di Jalan Medan Merdeka Timur, dan Patung Dewi Sri yang terletak di dekat Gedung Sekretaris Kabinet.
Larangan serupa tidak hanya dibuat di Istana Kepresidenan, tetapi juga di TNI Angkatan Laut, kepolisian, dan sejumlah kementerian dengan alasan beragam. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengeluarkan surat perintah larangan bermain gim Pokemon Go bagi anggota kepolisian yang sedang bertugas karena dikhawatirkan mengganggu kinerja.
“Kapolri juga meminta personel Polri untuk mewaspadai orang-orang mencurigakan yang bermain Pokemon Go di dekat lingkungan kepolisian,” ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat Pokemon Go berpotensi menjadi persoalan. Pemerintah masih mengkaji bahaya yang ditimbulkan.
“Saat ini masih kami amati apakah benar (Pokemon Go) bisa digunakan untuk kepentingan lain. Kami sangat mewaspadai perkembangan teknologi yang begitu cepat,” ujar Luhut.
Di balik popularitasnya, Pokemon Go masih menuai pro dan kontra dari masyarakat. Pegiat internet sehat Damat Juniarto memberikan kiat singkat bagi para pemain Pokemon Go agar tidak merasakan dampak negatifnya.
“Hidup seimbang. Main boleh, tapi jangan selalu menyalakan ketika berada di jalanan. Juga ingat waktu saat sedang berburu. Jangan sampai kesusahan sendiri,” pungkasnya. (Nov/Ant/P-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved