Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jelang Arus Balik, Ketua DPR Minta Pengelolaan Jalan Tol Dievaluasi

Whisnu Mardiansyah
07/7/2016 08:58
Jelang Arus Balik, Ketua DPR Minta Pengelolaan Jalan Tol Dievaluasi
(MI/Arya Manggala)

KETUA DPR Ade Komarudin meminta pengelolaan jalan tol dievaluasi jelang arus balik. Hal itu untuk mengantisipasi terulangnya kemacetan parah, yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia.

"Semua aparat saya bilang sudah bekerja oke, cuma perlu sekali lagi ada peningkatan di pengelolaan jalan tol. Perhubungan banyak antisipasi yang dilakukan, tapi koordinasi antarinstansi penting, Kemenhub, kepolisian, pengelola jalan tol, Pemda setempat," kata Akom usai salat Id di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (6/7).

Politikus Golkar itu mengusulkan pada jam-jam tertentu tarif tol digratiskan saat arus balik. Hal itu untuk menghindari penumpukan kendaraan akibat lamanya proses transaksi di gerbang tol.

Soal jatuhnya korban jiwa akibat kemacetan panjang, ia enggan menyalahkan kinerja Kementerian Perhubungan dan kepolisian. Ade justru mengapresiasi kinerja kepolisian dan Kemenhub yang dinilai berhasil menekan angka kecelakaan dalam musim mudik Lebaran tahun ini.

"Kalau saya lihat dari apa yang jadi evaluasi soal mudik, yang saya tahu ada penurunan kecelakaan 40% dari tahun lalu. Artinya ada upaya perbaikan dari hal ini. Nah, kemarin, saya tinjau Brebes Timur dan Pejagan. Di sana dulu di Cikopo yang jadi sumber kemacetan. Sekarang di Brebes Timur. Nanti kalo dibangun lagi sampai Pemalang, nanti di Pemalang pasti macet, artinya akan terus seperti itu," ujarnya.

"Kalo zero accident itu saya kira enggak mungkinlah dengan jumlah pemudik yang besar. Itu cita-cita yang utopia, pasti ada saja (kecelakaan). Tapi jangan sampai tiap tahun bertambah besar. Ini harus ada peningkatan di masa datang," pungkasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya