Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Panglima TNI Beri Atensi Khusus Pengamanan Lebaran

Ant/ X-11
06/7/2016 06:07
Panglima TNI Beri Atensi Khusus Pengamanan Lebaran
(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

PANGLIMA TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan atensi khusus dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1437 Hijriah untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman dan gangguan, dengan menyiagakan kekuatan sebanyak 38.670 personel TNI sambil memperketat pengamanan internal markas.

Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G, di Jakarta, Selasa (5/7), mengatakan, dalam rangka melakukan langkah preventif dari ancaman teror bom bunuh diri yang marak terjadi, TNI mengerahkan kekuatan sebanyak 2.110 prajurit di Bawah Kendali Operasi (BKO) ke Polri untuk pengamanan rangkaian Idul Fitri.

Tak hanya itu, untuk mengatasi potensi ancaman penerbangan dan bandara, kata Berlin, TNI menggelar kekuatan sebanyak 3.179 prajurit di sejumlah bandara baik secara terbuka maupun tertutup, yang bekerjasama dengan Polri dan Pamdal jajaran Angkasa Pura Kementerian Perhubungan.

"Namun, secara khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, TNI memprioritaskan pengamanan dengan pengerahan kekuatan 650 personel," katanya.

Panglima TNI, kata Berlin, juga memerintahkan seluruh jajaran intelijen dan komando kewilayahan meningkatkan pemantauan situasi wilayah untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini.

Adapun komposisi kekuatan siap operasi pengamanan Idul Fitri untuk TNI AD adalah 2 satuan setingkat batalyon (SSY), 284 satuan setingkat kompi (SSK), 101 satuan setingkat pleton (SST), 5.670 personel Kodam IV Diponegoro dan satu tim Penerbang TNI AD (Penerbad).

Dari TNI AL mengerahkan, tiga unit kapal Perusak Kawal Rudal (PKR), enam unit kapal cepat rudal (KCR), empat kapal patroli cepat, dua landing platform/dock (LPD), enam kapal Landing Ship Tank (LST), satu unit PR, satu unit AT TBN, dua unit Pesawat udara penerbal, sembilan satuan setingkat kompi (SSK), empat tim Taifib dan dua tim Denjaka. "Sementara untuk TNI AU mengerahkan 41 SSK dan 22 SST," ujarnya.

Dalam gelar kekuatannya personel TNI yang dikerahkan dilengkapi dengan sarana dan prasarana baik persenjataan dan Alutsista TNI.

Untuk pengamanan bandara, tambah dia, akan dikendalikan oleh Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoops AU) I di Jakarta dan Pangkoops II di Makasar. Sementara untuk pengamanan wilayah dan pengamanan pangkalan dikendalikan oleh para Panglima Komando Utama (Pangkotama) operasi TNI dan Komandan Satuan masing-masing.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya