ORGANISASI massa Muhammadiyah menilai Partai Amanat Nasional (PAN) kurang menjaga hubungan baik sehingga banyak warga Muhammadiyah yang kecewa dan tidak memilih partai itu pada Pemilu 2014.
''Meski PAN bukan Muhammadiyah dan sebaliknya, saya mengamati sekarang ini PAN kurang menjaga hubungan baik dengan Muhammadiyah,'' ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Surabaya, Jawa Timur, kemarin (Minggu, 15/2/2015).
Menurut dia, Muhammadiyah memang tidak ada hubungan khusus dengan PAN. Namun, diakui secara sosiologis-politis dan berdasarkan pandangan masyarakat bahwa konstituen PAN itu adalah orang Muhammadiyah.
''Karena itu, kalau warga Muhammadiyah kecewa, yang rugi ialah PAN sendiri. Ini harus segera disadari,'' kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
Din Syamsuddin, yang mengaku tidak memiliki kepentingan apa pun terhadap PAN, juga melihat partai yang didirikan Amien Rais itu berjalan sendiri dan banyak pimpinannya sekarang beranggapan tidak membutuhkan warga Muhammadiyah.
''Namun, pesan saya, rawatlah hubungan baik dengan warga Muhammadiyah walaupun sebenarnya tidak hanya PAN karena partai politik lain juga memiliki sejarah baik dengan Muhammadiyah,'' tuturnya.
Terkait dengan rencana Kongres PAN yang dijadwalkan pada 28 Februari-2 Maret 2015 di Bali, Din mengatakan bukan urusannya mengomentari dan menilai siapa calon ketua umum ideal untuk memimpin PAN ke depan.
''Kalau ditanya secara pribadi tentang Kongres PAN, emang gue pikirin?'' ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya tetap berpesan kepada pemimpin PAN mendatang agar jangan meninggalkan konstituen, khususnya warga Muhammadiyah.
Dua kandidat sudah muncul menjadi calon ketua umum di Kongres IV PAN di Bali, yakni Hatta Rajasa dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Partai sempalan Di kesempatan berbeda, Ketua DPP PAN Bima Arya mengatakan Kongres IV pada Maret 2015 tidak akan memunculkan partai 'sempalan' sebagai akibat ketidakpuasan para kader.
''Tidak ada perpecahan yang terjadi saat Hatta Rajasa ataupun Zulkifli Hasan bertarung merebut kursi kepemimpinan di PAN untuk periode selanjutnya,'' ujar Bima Arya seusai menghadiri Deklarasi Generasi Muda untuk Hatta Rajasa di Jakarta, Sabtu (14/2).
Hal itu disebabkan di dalam partai berlambang matahari terbit tersebut, lanjutnya, ada tokoh pemersatu, yaitu Amien Rais.
''Rasionalitas dan kemajemukan yang ada di dalam partai itu menjadi alasan. Di dalam internal PAN itu sangat demokratis. Jadi, siapa pun pemimpinnya, partai akan tetap solid,'' kata Wali kota Bogor tersebut.
Ia mengungkapkan Hatta Rajasa sebagai sosok yang mempunyai komitmen untuk memajukan generasi muda partai.
''Pak Hatta orang yang peduli akan regenerasi kepemimpinan di PAN. Namun, regenerasi itu melibatkan semua pihak dan tidak pada satu orang saja,'' kata dia.
Karena itu ia mendukung Hatta Rajasa untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020. (Ant/P-1)