Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Djoko Tjandra Bolak-balik Indonesia

M Soleh
16/2/2015 00:00
Djoko Tjandra Bolak-balik Indonesia
()
Beredar kabar bahwa Djoko Tjandra berada di Indonesia guna menghadiri pemakaman ayahnya. Namun, pihak Kejagung membantah informasi tersebut.

AYAH kandung buron terpidana perkara cessie Bank Bali pada 1999, Djoko S Tjandra, Tjandra Kusuma, meninggal dunia pada usia 94 tahun di Singapore General Hospital, Selasa (10/2) silam.

Jenazah Tjandra Kusuma disemayamkan di Ruang Emerald Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, dan menurut rencana akan dikebumikan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat, hari ini. Berkenaan berita duka tersebut, beredar kabar bahwa Djoko Tjandra bakal menghadiri pemakaman ayahnya.

Pihak Kejaksaan Agung mengaku belum mengetahui kabar tersebut. ''Kami belum tahu kabar itu, tetapi mungkin dia tidak berani datang,'' kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana saat dihubungi, kemarin.

Tony mengatakan Djoko tengah menjadi buron pihak Kejaksaan Agung karena terlibat dalam tidak pidana korupsi cessie Bank Bali pada 1999 yang merugikan keuangan negara sebesar Rp546 miliar. “Tidak mungkin dia pulang,“ imbuhnya.

Namun, keterangan berbeda dilontarkan oleh Plt Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (JAM-Was) Jasman Pandjaitan. Menurutnya, Kejagung telah menerima kabar tersebut sejak seminggu lalu, tetapi tidak ditindaklanjuti dengan alasan keterangan belum jelas.

''Kami sudah dengar kabar itu, bahwa orangtuanya meninggal, tetapi tidak kami tindak lanjuti karena keterangan itu tidak jelas,'' terangnya.

Jasman menambahkan, orang yang membawa kabar itu pun langsung menarik lagi informasi yang diberikannya. ''Karena tidak jelas, yang memberi kabar itu pun langsung menarik informasinya,'' jelas mantan Kapuspenkum Kejagung itu.

Sementara itu, menurut informasi dari sumber Media Indonesia, Djoko yang saat ini sudah berganti nama dan menjadi warga negara Papua Nugini, kerap bolak-balik ke Indonesia.

Terpidana yang melarikan diri ke luar negeri sejak 2009, sehari sebelum putusan peninjauan kembali (PK) dikeluarkan oleh Mahkamah Agung, datang untuk menemui keluarganya di Jawa Barat dan Jakarta. ''Iya benar. Untuk di kalangan tertentu pasti tahu aktivitas itu,'' ungkapnya.

Menurut sumber itu, sangat mungkin Djoko menghadiri pemakaman ayahnya karena sejak tiga bulan lalu ia ke Taiwan untuk menghadiri pernikahan keluarganya, dan hingga kini belum kembali ke Papua Nugini. ''Setahu saya, tiga bulan lalu dia berada di Taiwan untuk menghadiri pernikahan keluarganya.''

Mahkamah Agung telah menjatuhkan vonis 15 tahun penjara terhadap Djoko. Selain itu, uang milik Djoko senilai Rp54 miliar di Bank Bali dirampas untuk negara.

Saat berada di Papua Nugini, Djoko berganti nama menjadi Joe Chan. Ia juga sempat teridentifikasi berada di Singapura.

Ketua Tim Pemburu Koruptor, Andhi Nirwanto, sebelumnya mengatakan akan terus berupaya untuk mengekstradisi Djoko.Pada saat Kemenkum dan HAM dipimpin Amir Syamsuddin, pemerintah RI dan Papua Nugini menandatangani MoU perjanjian ekstradisi. Perjanjian tersebut diharapkan menjadi jalan keluar bagi proses pemulangan Djoko. (P-3)



[email protected]



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya