HUT Humas Polri ke-71, Kadiv Humas Polri Sebut Pungli Masih Tinggi

Irfan Julyusman
01/11/2022 19:21
HUT Humas Polri ke-71, Kadiv Humas Polri Sebut Pungli Masih Tinggi
Pungli.(Ilustrasi)

KEPALA Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa, citra pungutan liar atau pungli masih tinggi terutama di lingkungan Korps Bhayangkara. 

Menurutnya, hal tersebut adalah tantangan tersendiri teruntuk jajaran Polri guna membenahi citra kepada masyarakat. 

"Kehadiran polisi ini jangan selalu ketika polisi hadir di tengah masyarakat, ketika masyarakat mendatangi pelayanan sentra-sentra kepolisian image masyarakat pungli," kata Dedi dalam sambutannya saat acara HUT Humas Polri ke-71, di Mabes Polri,Selasa (1/11).

"Makanya pungli dari hasil riset menduduki ranking yang paling tinggi, ini tantangan kita semuanya. Untuk bisa merubah image masyarakat kalau melihat sosok Polri harus betul-betul bebas pungli," ujarnya.

Dedi turut menggambarkan pungli ini sebagai sebuah penyakit krusial. Masyarakat yang seharusnya mereka ayomi pun tidak menyukai tindakan pungli tersebut. 

Oleh sebab itu, Dedi berharap agar jajaran Humas Polri dapat benar-benar berupaya dan memastikan bahwa seluruh pelayanan kepada masyarakat dapat terbebas dari praktek tersebut. 

"Pungli ini penyakit krusial yang sudah sangat lama. Generasi Polri saat ini harus bisa mengubah itu semuanya. Dan ini perintah langsung dari Bapak Presiden, perintah langsung dari Bapak Kapolri dan Humas harus mampu menangkap itu semuanya," tambahnya.

Selain itu, Dedi juga menggaris bawahi soal sikap arogansi yang masih sering terjadi di lingkungan Polri. Menurutnya, di mata sebagian masyarakat citra polisi masih dianggap suka mencari-cari kesalahan orang lain. Dedi turut mengingatkan kepada jajarannya agar sikap tersebut dihilangkan guna tidak ada lagi citra kurang baik terhadap anggota Polri di mata masyarakat. 

"Kemudian berikutnya terkait menyangkut masalah sikap arogansi dan kesewenangan masyarakat kalau melihat polisi itu apa? Sering mencari-cari kesalahan, ini juga harus diubah, bagaimana polisi yang citranya sebagai pelindung, sebagai pengayom masyarakat ini harus betul-betul mampu diwujudkan dan diimplementasikan di dalam kehidupan kepolisian setiap hari," Ujar Dedi. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya