Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) harus lebih gencar menyosialisasikan Pancasila di media-media sosial yang banyak diisi kalangan muda, seperti generasi milenial dan Z, bahkan alfa.
Direktur Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi mengungkapkan, sejauh ini, BPIP belum banyak masuk ke platform kekinian, terutama TikTok. Padahal, aplikasi jejaring sosial itu digunakan oleh 99,1 juta orang di Tanah Air.
"Kalau seandainya BPIP tidak muncul di TikTok, saya khawatir Pancasila didefinisikan orang lain, dan itu bisa benar, bisa salah," ujar Ismail dalam acara Indentifikasi Distorsi Pemahaman Nilai-nilai Pancasila di Media Sosial di Jakarta, Kamis (27/10).
Pada kenyataannya, kekhawatiran itu memang masuk akal. Berdasarkan data yang dihimpun Drone Emprit, lembaga pengolah data milik Ismail, ada banyak konten kreator yang saat ini membuat video-video dengan tema Pancasila.
Hanya saja, sebagian besar video itu berbentuk hiburan seperti kuis. "Ada kreator membuat video berisi pertanyaan tentang Pancasila, dan banyak anak muda yang ditanyai tidak tahu," jelasnya.
Oleh karena itu, menurutnya, sudah saatnya BPIP masuk merangkul kaum muda di TikTok. "BPIP harus masuk agar Pancasila dinarasikan secara benar,"
Baca juga: Menpan RB Sebut Kepala Daerah Perlu Miliki Skala Prioritas Pelaksanaan Program
Selain itu, publikasi tentang Pancasila juga harus dilepaskan dari bahasan politis dan perangkap pro dan kontra. Selama ini, Ismail melihat di sejumlah media sosial, seperti Facebook dan Twitter, pembahasan ideologi negara masih dalam bentuk perdebatan antara yang setuju dan tidak setuju.
"Analisa masaahnya di Twitter masih didominiasi oleh nuansa politis, pro kontra pemerintah. Kita masih terperangkap pada pro dan kontra ini. Kita harus keluar dari sini. Ini tugas BPIP untuk membawa Pancasila dari jebakan pro dan kontra. Kita perluas ke kluster yg lain, milenial dan z," terang Ismail.
Bahkan, sambung dia, BPIP bisa menggandeng influencer muda. Mereka bisa diundang untuk dimintai masukan, saran, kritik bagaimana sebaiknya Pancasila itu disosialisasikan.
"Strateginya, fokusnya itu di narasi bagaimana Pancasila masuk ke generasi milenial, generasi Z," tandasnya. (P-5)
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Aura Farming menjadi viral di TikTok berkat aksi bocah penari Pacu Jalur dari Riau. Simak arti Aura Farming dan kisah viralnya yang mendunia!
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
TIKTOK dikabarkan akan membuat aplikasi baru untuk pengguna di Amerika Serikat (AS), hal itu dilakukan imbas peraturan pemerintah AS yang melarang aplikasi asal Tiongkok itu beroperasi.
PEMERINTAH Tiongkok memilih untuk tidak menanggapi secara langsung pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
ByteDance, perusahaan induk Tiktok asal Tiongkok yang memiliki aplikasi video pendek populer tersebut, dilaporkan tengah mengembangkan aplikasi alternatif khusus untuk pasar AS.
Presiden AS Donald Trump klaim temukan calon pembeli untuk TikTok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved