Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Indonesia Butuh Capres Alternatif yang Miliki Gagasan Kemajuan Bangsa

Mediaindonesia.com
17/9/2022 12:05
Indonesia Butuh Capres Alternatif yang Miliki Gagasan Kemajuan Bangsa
Ilustrasi(Dok MI)

PELUANG capres alternatif untuk maju di pilpres 2024 masih terbuka, seiring dengan stagnansi nama-nama calon yang sudah lebih dulu beredar. Selain itu, masyarakat dinilai perlu mengajukan nama-nama capres alternatif yang memiliki gagasan nyata bagi pembangunan Indonesia. 

Hal ini disampaikan oleh Direktur Lembaga Kata Rakyat, Alwan Ola Riantoby, dalam acara diskusi bertajuk “Pemilu 2024, Perlukah Capres Alternatif” yang diselenggarakan oleh Kata Rakyat, di Jakarta, Jumat (16/9)

Alwan menambahkan, masyarakat membutuhkan capres yang tidak melahirkan polarisasi dan konflik sosial. Oleh sebab itu, capres alternatif perlu didorong untuk mencegah konflik di masyarakat. 

Menurut Alwan, Ilham Akbar Habibie harus dipertimbangkan sebagai salah satu figur capres alternatif, karena kiprahnya di bidang teknologi. Artinya, gagasan Ilham tentu akan sangat berguna bagi pembangunan Indonesia untuk semakin kompetitif. 

"Selain Ilham, nama lain yang juga dapat dipertimbangkan ialah Rizal Ramli sebagai capres alternatif yang memiliki gagasan dalam bidang ekonomi” tambahnya. 

Turut hadir dalam diskusi ini, Peneliti Lembaga Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) Muhamad Adnan Maghribbi. Adnan berpendapat bahwa ini kesempatan bagi publik untuk menyebut nama-nama capres yang mereka sukai, sekalipun tidak begitu populer. 

Memang akan ada hambatan bagi nama-nama yang akan beredar sebagai capres alternatif. Namun ada kesempatan untuk menyeleksi capres alternatif dalam setahun ke depan. Adnan juga mengajak warga kalangan millennial untuk aktif mencari nama-nama figur capres alternatif yang memiliki visi dan gagasan. 

Senada dengan Alwan, Peneliti Lembaga Kata Rakyat Apriyanti Marwah, memaparkan hasil survey di media sosial tentang pandangan warga mengenai capres pilihan. 

Dalam survey tersebut, 75% responden memilih capres berdasarkan gagasan dan visi. “Selama ini, capres populer masih berkutat pada popularitas, belum masuk ke gagasan," tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya