Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Presiden Terus Instruksikan Percepatan Vaksinasi Booster

Andhika Prasetyo
18/7/2022 16:20
Presiden Terus Instruksikan Percepatan Vaksinasi Booster
Ilutrasi: Vaksinasi Booster.(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo kembali memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga alias booster.

Instruksi tersebut ia sampaikan saat memimpin rapat terbatas terkait Evaluasi Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (18/7).

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Sebagai Menteri Paling Progresif Berantas Korupsi

"Bapak Presiden memberi arahan supaya vaksinasi booster dipercepat. Beberapa kegiatan masyarakat nanti akan kita wajibkan vaksinasi booster dengan tujuan untuk melindungi mereka," ujar Budi selepas menghadiri rapat terbatas.

Untuk saat ini, program akselerasi booster juga akan fokus menyasar para jemaah haji yang baru kembali dari Tanah Suci.

Pada saat menunggu dijemput oleh keluarga di asrama, para peserta ibadah yang belum mendapat suntikan dosis ketiga akan diberikan di lokasi tersebut.

"Bapak Presiden memberikan arahan untuk semua jemaah haji yang baru pulang dan belum divaksinasi booster, sambil menunggu dijemput keluarga di asrama haji, mereka bisa di-booster," ucap Budi.

Dalam kesempatan tersebut, mantan direktur utama Bank Mandiri itu juga menyampaikan fakta kepada kepala negara bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan untuk menghindari vaksin covid-19 hingga tiga kali lipat dibandingkan varian induknya yaitu omikron.

Meski demikian, ia mengatakan penderita yang sudah diberi suntikan booster memiliki daya tahan yang lebih tinggi sehingga tidak memerlukan perawatan di rumah sakit.

"Sehingga masyarakat disarankan tetap cepat-cepat saja di-booster. Walaupun ada kemungkinan terkena, itu mampu melindungi kita untuk tidak masuk rumah sakit. Kalaupun masuk rumah sakit, tingkat kematiannya akan sangat rendah," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya