Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KETUA DPR, Puan Maharani, dinilai sebagai sosok aspiratif bagi perempuan masa kini. Ini dilihat dari sepak terjangnya dalam memperjuangkan beragam isu keperempuanan.
Hal ini dikatakan Direktur Eksekutif Institute of Emporwerment for Indonesian Women (INDW), Indah Sri Ayu. Indah menyatakan keberpihakan Puan pada beragam isu kewanitaan terlihat jelas.
"Puan perjuangkan akses air bersih di salah satu daerah di Wonogiri. Juga di UU TPKS dirinya mengawal hingga disahkan. Puan saya pikir dapat jadi contoh teladan bagi perempuan masa kini," jelasnya melalui keterangan tertulis, Rabu (11/5).
Menurut Indah, Puan memiliki kematangan sebagai pemimpin perempuan. "Rasa empati dan kepeduliannya tampak dalam melihat masalah di masyarakat. Ini kemudian mendorongnya untuk bertindak dan memperjuangkan kepentingan perempuan," ucapnya.
Baca juga: Pengamat Nilai Puan Maharani Sebagai Politikus Mumpuni
Di sisi lain, Puan dapat menjadi contoh perempuan masa kini karena kapasitas kepemimpinannya. Rekam jejak dan pengalamannya di dunia politik tak perlu diragukan.
Dia pernah menjabat sebagai anggota DPR dan juga pernah menjadi Menteri PMK. Ini menempanya menjadi pemimpin yang sarat pengalaman.
"Rekam jejak dan keberpihakan Puan pada perempuan sangat jelas. Faktor ini semua saya pandang buat dia pantas jadi contoh perempuan masa kini. Perempuan tak boleh dipandang lagi sebelah mata," jelas Indah.
Sebagai informasi, Puan diketahui vokal dalam beragam isu perempuan kontemporer. Misal dalam isu akses air bersih di Desa Gendayakan, Wonogiri, Jawa Tengah. Puan mengaku heran bagaimana di daerah tersebut, warga tak mendapatkan akses air bersih.
Selain itu, terkait UU Tindak Pidana Kekesrasan Seksual (TPKS), Puan diapresiasi banyak pihak karena DPR di bawah kepemimpinannya berhasil mengesahkan aturan yang dirasa memberikan perlindungan bagi kaum wanita. (RO/OL-09)
Pernyataan Puan Maharani soal putusan MK terkait pemisahan pemilu sangat objektif.
KETUA DPR RI Puan Maharani menyebut pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dilakukan secara terbuka
KETUA DPR RI Puan Maharani meminta Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk menjelaskan penetapan Hari Kebudayaan pada 17 Oktober.
KETUA DPR Puan Maharani menegaskan bahwa pembahasan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tak pernah ditutupi.
KETUA DPR RI Puan Maharani mendesak aparat berwenang untuk menyelidiki tuntas kasus beras oplosan. Karena praktik culas itu merugikan rakyat.
KETUA DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti surat dari Forum Purnawirawan TNI yang mengusulkan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Dalam konteks ini, perusahaan tidak hanya dinilai dari keberhasilannya secara finansial, tetapi juga dari kontribusinya dalam mendukung pembangunan sosial dan kesejahteraan komunitas.
Stuntinghub merupakan platform digital untuk membantu dalam melakukan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan anak secara berkala.
UPAYA untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif kembali ditunjukkan lewat penutupan program Empower Academy Jakarta, sebuah inkubasi bisnis yang menyasar pelaku UMKM perempuan dari kelompok rentan.
Founder YIS, Sandiaga Salahuddin uno, mengungkapkan Kelas Baking Pizza Yogyakarta ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk berwirausaha.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan, penyaluran BMM dan Z-Auto adalah bagian dari penyaluran Baznas Pusat yang telah banyak dilakukan ke seluruh indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved