Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Tunjukan Eksistensi Pemimpin Partai Di Kancah Politik

Sri Utami
29/3/2022 18:55
Tunjukan Eksistensi Pemimpin Partai Di Kancah Politik
Pertemuan Ketum Partai NasDem dan Ketum Partai Demokrat AHY(MI/Adam Dwi )

PENGAMAT Politik Yunarto Wijaya menilai kedatangan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh hanya safari politik. Pertemuan itu untuk memperkenalkan diri, menegaskan eksistensinya memimpin partai dan panggung politik.

"Selama ini Demokrat identik dengan ayahnya, Susilo Bambang Yudoyono (SBY). Jadi pertemuan ini mau menegaskan bawa AHY yang sudah memegang kekuasaan bukan lagi SBY," ujarnya saat dihubungi mediaindonesia.com, Selasa (29/3).

Pertemuan itu, kata Yunarto, juga bertujuan menguatkan AHY dalam kancah politik nasional  dan berada di konstelasi elit nasional. Sebelum ke NAsDem, AHY telah melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh partai politik.

"Ini upaya konsolidasi 2024 Demokrat. Paling tidak ada barisan koalisi karena selama ini demokrat menyebut sebagai partai penyeimbang. Jadi Demokrat telah kehilangan pegangan, berjalan sendirian selama 8 tahun dan sekarang harus membangun komunikasi ke semua partai," ujar Yunarto.

Baca juga: Demokrat Buka Peluang Berkoalisi dengan NasDem

Dia menekankan koalisi bukan pada komunikasi, tapi hitungan rasional politik. Komunikasi silaturahmi tidak bisa dijadikan tolok ukur dalam membangun atau mengidentifikasi kecenderungan terjadinya koalisi.

"Koalisi bukan dengan komunikasi tapi pada pendekatan dan hitung rasional politik. Itu tidak bisa dijadikan patokan. Koalisi baru bisa terlihat kalau capres dan cawapresnya sudah terlihat capresnya siapa. Dari situ kemudian bisa dianalisis bagi-bagi kekuasaannya," ungkapnya.

Yunarto melihat adanya historis partai politik yang sangat berpengaruh terhadap kedekatan kedua partai politik. Namun kedekatan NasDem dan Demokrat tidak seperti kedekatan NasDem dan Golkar. 

"Jadi menurut saya harus ada tahapan lebih panjang agar dapat membangun hubungan yang lebih dekat," tukasnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik