Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Partai Gelora Inginkan Masa Kampanye yang Panjang

Putra Ananda
10/2/2022 15:20
Partai Gelora Inginkan Masa Kampanye yang Panjang
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah ( MI/Susanto )

WAKIL Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu menerapkan masa kampanye yang cukup panjang, minimal 120 hari dalam perhelatan Pemilu 2024. Masa kampanye tersebut dibutuhkan agar publik bisa mengetahui secara mendetail calon pemipin yang berkontestasi dalam pemilu.

"Penting masa kampanye yang cukup agar agar calon peminpin itu ditelanjangi (visi misi) dalam waktu lama," ungkap Fahri saat dihubungi di Jakarta, Kamis (10/2).

Usulan pemerintah dan sejumlah partai politik (parpol) yang ada di Senayan untuk memperpendek masa kampanye dinilai Fahri merupakan bentuk pengabaian kepentingan rakyat dalam mengetahui calon pemimpin di masa kampanye. Parpol cenderung egois hanya memikirkan cara untuk memperoleh suara sebanyak mungkin.

"Sehingga parpol hanya mau nunpang lewat ambil surat suara untuk kekuasaan mereka," ungkapnya.

Baca juga: Indonesia Berharap Kerja Sama dengan Prancis Tak Terbatas Alutsista

Bahkan Fahri menilai pemangkasan jumlah hari kampanye pada pemilu 2024 merupakan bentuk dari matinya demokrasi yang saat ini dikuasai oleh segelintir kelompok di dalam parpol. Rakyat hanya dijadikan alat untuk memperoleh kekuasaan. Minimnya masa kampanye disebutnya berpotensi menghasilkan pemimpin yang tidak sesuai.

"Karena mulai banyak gejala penyelundupan pemimpin palsu dan rakyat gak sempat mengetahui," ungkapnya. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya