Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Menikmati Film Inspiratif Hingga Mendapat Layanan Publik di PKN Revolusi Mental 2018

Micom
30/10/2018 16:45
Menikmati Film Inspiratif Hingga Mendapat Layanan Publik di PKN Revolusi Mental 2018
Hingga 28 Oktober 2018, ratusan pengunjung mendatangi stan Ditjen Dukcapil(Dok Kemenko PMK)

STAN Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri menjadi salah satu stan yang mengundang perhatian dan antusiasime pengunjung Pameran Inovasi Pelayanan Publik di Manado.

Sebagai bagian dari Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental 2018, pameran itu sendiri diikuti oleh 100 stan pameran dari Kementerian/Lembaga, Provinsi, Kabupaten/Kota dan bertempat di Gedung eks DPRD Provinsi Sulawesi Utara mulai dari 26-28 Oktober.

Stan Kemendagri itu diisi antara lain oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) yang memberikan layanan perekaman data e-KTP bagi masyarakat.

“Perekaman data e-KTP ini dibantu juga oleh Dinas Dukcapil dari kabupaten/kota Minahasa Utara, Manado, dan Tomohon,” ujar Ade Trilius sebagai Kabag Perencanaan Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Menurut Ade, hingga 28 Oktober 2018, ratusan pengunjung mendatangi stan Ditjen Dukcapil. “Para pengunjung sangat antusias dan ini menunjukkan kesadaran untuk segera memenuhi kewajiban administrasi yaitu merekam data kependudukan. Kesadaran masyarakat untuk merekam data kependudukan merupakan aksi nyata dari Revolusi Mental,” jelas Ade.

Salah satu pengunjung, Mercy Dio mengungkapkan sangat bahagia dapat datang ke acara PKN Revolusi Mental 2018. Menurutnya, berbagai stan yang ada sangat membantu dirinya dan masyarakat lainnya untuk mendapatkan layanan publik.

PKN Revolusi Mental 2018 juga mengajak masyarakat untuk menonton pemutaran film-film bertema revolusi mental dan berdiskusi dengan para aktor, sineas, maupun pengamat film.

Terdapat beberapa film yang diputar yaitu Air dan Api, Lima, Jalan Raya Pipikoro, dan Darah Garuda. Acara pemutaran film ini dilakukan di Lapangan Koni Sario dan eks Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Utara.

Teuku Rifnu Wikana, salah satu pemain film Darah Garuda menjelaskan bahwa film ini menekankan soal persahabatan, persatuan, dan Pancasila. "Diharapkan para penonton dapat memahami arti penting perjuangan Indonesia saat mempertahankan kemerdekaan," ujarnya. (RO/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya