Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
SAID Aqil Siradj resmi menyatakan kesediaannya untuk mencalonkan lagi menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Ia berjanji akan terus menjaga NU dalam menegakkan Islam yang moderat dan toleran. "Bahkan prinsip NU adalah mayoritas melindungi mayoritas. Kita yang mayoritas ini berkewajiban melindungi minoritas. Tidak sedikit pun mayoritas menginjak yang minoritas. Sama sekali tidak ada itu," ucap Said Aqil dalam konferensi pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/12).
Menurutnya, pimpinan NU sejak dulu boleh saja berganti-ganti namun prinsip wasathiyah tidak pernah berubah. NU juga terus menjaga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia).
Said menegaskan NU juga akan terus menegakkan Islam berperadaban serta antiradikalisme, antiekstremisme, dan antiterorisme.
"NU tetap sebagai organisasi Islam besar yang menegakkan Islam berperadaban, Islam yang toleran dan moderat, Islam yang santun dan ramah. Antiradikalisme, antiekstremisme, apalagi sampai terorisme," ucapnya.
Said Aqil juga menjanjikan akan terus meningkatkan program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di NU. Selain itu, ia juga berjanji menjalankan perintah ulama sepuh untuk membawa NU menjadi berkah dan maslahat di dunia Islam. "Saya berkali kali mengatakan saya menjaga NU dari gerakan-gerakan liberal atau radikal. Liberal dalam arti jauh dari ulama, jauh dari pesantren, jauh dari kitab-kitab kuning bahasa gampangnya. Saya jaga NU tidak boleh menjauhi itu semua," ujarnya.
Selain itu, Said juga bakal menjaga sikap PBNU terkait isu Palestina. Ia menyatakan PBNU akan tetap tak mengakui Israel. PBNU, ujarnya, akan terus mendesak pengakuan untuk Palestina dan terciptanya perdamaian. "Selama mereka (Israel) belum mengakui negara Palestina maka PBNU tidak mengakui negara Israel. Kalau sudah saling mengakui ayo kita hormati perdamaian itu. Tapi yang betul-betul perdamaian hakiki bukan politik diplomasi," pungkasnya. (OL-8)
Fahrur Rozi mengajak masyarakat salin jaga keselamatan diri dan keluarga, keselamatan bangsa dan negara.
RAIS Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Miftachul Akhyar, mengajak semua pihak untuk menahan diri dan menjaga perdamaian di tengah situasi Indonesia yang memanas.
Nahdlatul Ulama dan Australia memiliki kemitraan jangka panjang dan sejarah kerja sama untuk mendukung pembangunan Indonesia di tingkat komunitas.
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
PKB undang tokoh kultural NU di Muktamar-6
PBNU berpandangan tanah yang telah dikelola oleh warga Pulau Rempang, Batam, selama bertahun-tahun, maka hukum pengambilalihan tanah itu oleh pemerintah adalah haram.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya itu datang menemui Presiden Joko Widodo untuk melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Lampung pada 22-24 Desember lalu.
"Gus Yahya adalah simbol kekuatan kader muda NU. Ini menjadi bukti bahwa regenerasi berjalan dengan baik," kata Rumadi.
“Hasil ini bagi pemerintah sangat menggembirakan, sangat menyenangkan karena bagi pemerintah NU selama ini dianggap dan dinyatakan sebagai mitra pemerintah yang paling setia."
TERPILIHNYA Gus Yahya menjadi Ketum PBNU, mengingatkan Gubernur Ganjar pada sosok KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved