Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SAID Aqil Siradj resmi menyatakan kesediaannya untuk mencalonkan lagi menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Ia berjanji akan terus menjaga NU dalam menegakkan Islam yang moderat dan toleran. "Bahkan prinsip NU adalah mayoritas melindungi mayoritas. Kita yang mayoritas ini berkewajiban melindungi minoritas. Tidak sedikit pun mayoritas menginjak yang minoritas. Sama sekali tidak ada itu," ucap Said Aqil dalam konferensi pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/12).
Menurutnya, pimpinan NU sejak dulu boleh saja berganti-ganti namun prinsip wasathiyah tidak pernah berubah. NU juga terus menjaga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia).
Said menegaskan NU juga akan terus menegakkan Islam berperadaban serta antiradikalisme, antiekstremisme, dan antiterorisme.
"NU tetap sebagai organisasi Islam besar yang menegakkan Islam berperadaban, Islam yang toleran dan moderat, Islam yang santun dan ramah. Antiradikalisme, antiekstremisme, apalagi sampai terorisme," ucapnya.
Said Aqil juga menjanjikan akan terus meningkatkan program pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di NU. Selain itu, ia juga berjanji menjalankan perintah ulama sepuh untuk membawa NU menjadi berkah dan maslahat di dunia Islam. "Saya berkali kali mengatakan saya menjaga NU dari gerakan-gerakan liberal atau radikal. Liberal dalam arti jauh dari ulama, jauh dari pesantren, jauh dari kitab-kitab kuning bahasa gampangnya. Saya jaga NU tidak boleh menjauhi itu semua," ujarnya.
Selain itu, Said juga bakal menjaga sikap PBNU terkait isu Palestina. Ia menyatakan PBNU akan tetap tak mengakui Israel. PBNU, ujarnya, akan terus mendesak pengakuan untuk Palestina dan terciptanya perdamaian. "Selama mereka (Israel) belum mengakui negara Palestina maka PBNU tidak mengakui negara Israel. Kalau sudah saling mengakui ayo kita hormati perdamaian itu. Tapi yang betul-betul perdamaian hakiki bukan politik diplomasi," pungkasnya. (OL-8)
Pemberian kental manis untuk balita didorong oleh masih tingginya persepsi salah dari orang tua yang menganggap kental manis kandungannya sama dengan susu sapi.
Nahdatul Ulama yang telah memasuki usia ke-101 menekankan komitmen NU terhadap 4 pilar kebangsaan, yang menjadi landasan dalam perjalanan organisasi,
Pengurus baru berkomitmen untuk mengembangkan organisasi dan memperjuangkan kepentingan pelajar NU.
Selain sebagai Mustasyar PCNU, KH Choirul Anam juga aktif di Lembaga Dakwah Pengurus Besar NU.
RATUSAN kyai muda Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di eks Karesidenan Kedu menyatakan dukungan kepada pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin
Sugi Nur dinilai telah menghina NU di acara dialog di kanal YouTube Munjiat.
Saat ini, menurutnya, ekosistem kesehatan nasional masih sangat rapuh. Itu ditandai dengan ketergantungan Indonesia terhadap alat-alat kesehatan impor.
PBNU nanti terlebih dulu meminta izin dan persetujuan Satgas Covid-19 untuk menggelar agenda besar organisasi itu.
"Yang tidak kalah penting isu ke depan mengenai climate change yang akan memengaruhi perkembangan NU ke depan," katanya melalui siaran pers virtual, Kamis (11/11).
Agenda utama muktamar, seperti pembukaan dan sidang-sidang pleno, akan dipusatkan di Pesantren Darussa'adah, Kabupaten Lampung Tengah, pada 22-25 Desember 2021.
Rumadi menjelaskan apabila PBNU telah memiliki BUMNU hingga tingkat cabang, maka dapat memperkuat bidang perekonomian serta kemandirian ekonomi organisasi.
Ketiga itu adalah pandangan fikih terhadap orang dalam gangguan jiwa (ODGJ), kedaulatan rakyat atas tanah, dan badan hukum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved