Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pendaftar Calon Anggota KPU dan Bawaslu RI Masih Minim

Indriyani Astuti
02/11/2021 19:10
Pendaftar Calon Anggota KPU dan Bawaslu RI Masih Minim
Komisi Pemilihan Umum.(ANTARA)

KETUA tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Juri Ardiantoro mengatakan pendaftar pada tahap awal proses seleksi masih sedikit. Data tim seleksi per Senin (1/11) malam, baru 38 orang tercatat mendaftar sebagai calon anggota KPU RI. Sedangkan untuk Bawaslu RI lebih sedikit yakni hanya 28 pendaftar. 

"Ini pun belum kita periksa kualitas dari yang mendaftar karena ada yang nekat mendaftar tidak melihat syarat administrasi," ujar Juri dalam rapat dengar tim seleksi di Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/11).

Baca juga: 

Dari 38 pendaftar untuk calon anggota KPU RI, 31 orang berjenis kelamin pria dan 7 orang perempuan. Adapun pendaftar untuk calon anggota Bawaslu RI 25 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Juri menuturkan, berdasarkan tim seleksi terdahulu,  para calon baru akan melakukan pendaftaran menjelang akhir batas waktu. Pendaftar berasal dari berbagai wilayah mulai Aceh, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Tim seleksi membuka penerimaan pendaftaran pada 18 Oktober- 15 November 2021.

Penelitian administrasi dimulai pada  10 November -16 November 2021,  pengumuman hasil seleksi administrasi 17 November 2021, seleksi tertulis dan penulisan makalah 24 November- 28 November 2021, tes psikologi 25 November 2021, pengumuman seleksi tahapan kedua 3 Desember 2021, tes psikologi lanjutan 9 Desember - 11 Desember 2021, tes kesehatan 26 Desember - 30 Desember 2021, dilanjutkan wawancara bakal calon anggota KPU pada 26-27 Desember 2021 dan wawancara bakal calon anggota Bawaslu pada 28-39 Desember 2021. Selanjutnya tim akan melakukan pleno untuk menentukan 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu. Seluruh tahapan seleksi diperkirakan akan selesai awal Januari 2022. 

"Tim seleksi sudah mengundang non government organization (NGO), pemerhati dan penggiat pemilu untuk memberi masukan pada tim seleksi," ujar Juri.Selain itu, ia mengatakan tim seleksi akan menggandeng beberapa institusi untuk membantu proses seleksi misalnya dalam melakukan pelacakan rekam jejak melibatkan lembaga yang punya kompetensi  seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kepolisian, kejaksaan, dan lain-lain. "Misalnya dalam melakukan profiling calon anggota KPU dan Bawaslu RI," tukasnya. 

Anggota Komisi II dari Fraksi Golkar Zulfikar Arse Sadikin meminta tim seleksi proaktif sehingga lebih banyak lagi masyarakat kompeten yang mendaftar. 

"Bisakah tim seleksi jemput bola tidak sekadar menerima yang datang. Kalau memang yang dilihat tim seleksi ada warga negara yang memenuhi syarat, diundang atau diajak untuk mendaftar," ucapnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya