Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

ABK Kapal Brahma Korban Salah Culik

Putra Ananda
02/5/2016 18:05
ABK Kapal Brahma Korban Salah Culik
(MI/PANCA SYURKANI)

SEPULUH anak buah kapal (ABK) Brahma yang sempat disandera di Sulu Filipina sebenarnya merupakan korban salah tangkap dari kelompok Abu Sayyaf dibawah pimpinan Tawing Umair.

Ketua Tim Kemanusiaan Surya Paloh yang juga anggota Komisi I dari Fraksi Partai NasDem Supiadin Aries Saputra mengungkapkan sebenarnya kelompok Tawing Umair mengincar para pengusaha yang berbisnis di Kepulauan Tawi-Tawi. Kepulauan Tawi-Tawi merupakan sebuah provinsi di Filipina yang terdekat dengan perbatasan laut Indonesia dengan Filipina. "Ke 10-ABK ini merupakan sasaran yang tidak direncanakan," ujar Supiadin, Senin (2/5).

Penculikan sendiri terjadi di perairan Tawi-Tawi, Filipina Selatan pada 27 Maret lalu. Mulanya kelompok bersenjata pimpinan Tawing Umair gagal menculik target utama mereka karena para pengusaha-pengusaha tersebut mendapatkan pengawalan yang sangat ketat.

"Pengawalan para pengusaha tersebut sangat ketat, mereka mengurungkan niatnya dan akhirnya dalam perjalan pulang bertemu dengan kapal Brahma yang saat itu berbendara Indonesia," tuturnya.

Supiadin menyebut keberhasilan memulangkan ke-10 ABK dengan selamat ini merupakan hasil kerja sama dari banyak pihak. "Kita koordinasi jgua dengan unsur-unsur TNI, Kementerian Luar Negri, jadi tim ini bukan tim yang berdiri sendiri. Kita tidak berani bekerja tanpa koordinasi dengan pemerintah," ujar Supiadin. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya