Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
DUA puluh satu tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 24 September 1999, Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia angkatan 1996, Yap Yun Hap, tewas ditembak dalam perjuangan menuntut penolakan Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB) pada Tragedi Semanggi 2. Hingga hari ini, tragedi Trisakti, Semanggi 1, Semanggi 2, masih menjadi misteri.
Dalam forum diskusi salemba ILUNI UI yang dilakukan secara virtual dengan tema Yap Yun Hap, The Forgotten Part 2 menghadirkan beberapa narasumber seperti Kokom, Pande K Trimayuni dan Papang Hidayat. Diskusi ini mencoba mengingat kembali perjuangan Yun Hap dan merefleksikan perjuangannya terkait dengan legacy dan perjuangannya ke depan.
Baca juga: Bupati Kolaka Timur Terima Suap Terkait Dana Hibah BNPB
"Dalam perjuangannya, Yun Hap sangat teguh untuk memperjuangkan hak-hak warga meskipun dia berasal dari kelompok minoritas. Yun Hap merupakan sosok sang pejuang yang rela mengorbankan dirinya dan memastikan teman-temannya berada di posisi aman dan selamat," ujar Kokom, sahabat dari Yun Hap, Rabu (22/9).
Yun Hap merupakan simbolis dari gerakan '98 dan diharapkan bukan hanya sekedar memperingati sosoknya tetapi juga bisa menumbuhkan semangat dan mentransfernya kepada masyarakat secara luas.
"Semangat itu semakin kita tingkatkan untuk memperjuangkan demokrasi karena memang demokrasi kita semakin turun. Kita harus lebih memperjuangkan hak-hak sipil serta anti kekerasan," paparnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved