Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

CSIS : Golkar Beri Solusi Teknokratik Menuju Kesejahteraan

RO/Micpm
11/8/2021 11:11
CSIS : Golkar Beri Solusi Teknokratik Menuju Kesejahteraan
.(dok CSIS)

DIREKTUR Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J Vermonte mengatakan Partai Golkar adalah partai yang selalu memberikan solusi teknokratis.

Hal ini disampaikan pada acara Pidato Kebangsaan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto secara virtual dalam rangka memperingati 50 tahun berdirinya CSIS, Selasa (10/8).

“Kami di CSIS mengucapkan terima kasih atas pidato kebangsaan yang disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang mengafirmasi pandangan dan pengalaman Partai Golkar sebagai partai karya dan partai yang memberi solusi-solusi teknokratis untuk menuju jalan kesejahteraan. Baik melalui jalan politik, ekonomi, maupun solusi sosial yang disampaikan,” ujar Philips.

Philips menyebut Partai Golkar dan CSIS memiliki kesamaan dalam menyongsong 2045, yaitu mengembangkan riset dalam pembangunan sumber daya manusia.

“Seperti Partai Golkar, CSIS juga menaruh perhatian besar pada riset-riset mengenai pembangunan manusia. Dan karena pandemi, menyadarkan kita bahwa aspek kesehatan masyarakat penting,” jelas Philips.

“Sustainable economy, green economy, circuler ekonomi yang tadi disampaikan Airlangga juga merupakan bagian dari perhatian dan riset CSIS. Penguasaan teknologi, pendidikan yang dilakukan secara doble track dan mewujudkan ekonomi inklusif yang menghindari ketimpangan dan juga mengurangi keretakan sosial,” lanjutnya.

Airlangga dalam pidato kebangsaan yang ia sampaikan menyinggung banyak hal seperti visi Indonesia menuju 2045 beserta tantangannya. Ada tiga hal yang menjadi perhatian Partai Golkar menghadapi Indonesia 2045.  

“Untuk menghadapi Indonesia 2045, kita harus menghadapi berbagai tantangan atau mega trend untuk mewujudkan kesejahteraan, antara lain perubahan iklim dan menipisnya sumber daya, perkembangan demografi, urbanisasi, inovasi teknologi dan revolusi industri 4.0, serta kesempatan dan ketimpangan,” ujar Airlangga.

“Setidaknya ada tiga pilar yang harus menjadi perhatian. Pertama, pembangunan manusia, ketahanan kesehatan, dan penguasaan teknologi. Kedua, pembangunan ekonomi yang berbasis kepada global value chain, peningkatan produktivitas, pengembangan blue economy, green economy dan circular economy yang mendorong pembangunan berkelanjutan secara inklusif. Ketiga, memperkuat ketahanan kohesi sosial dan tenun kebangsaan Indonesia,” katanya.

Airlangga yang kini dipercaya sebagai Ketua Tim Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional menekankan pentingnya membangun sistem ketahanan kesehatan. Menurutnya, Indonesia harus belajar dari pandemi Covid 19 untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

“Kita harus membangun sistem dan fasilitas kesehatan publik di sektor hulu yang mengedepankan aspek pencegahan terutama menyangkut gizi, penyehatan lingkungan, perubahan perilaku sehat. Pada aspek penanganan kesehatan, membangun sistem dan fasilitas kesehatan di sektor hilir, termasuk produksi vaksin dalam negeri yang mengurangi ketergantungan negara lain," katanya. (J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik